Pemkab Anambas Berharap Pelaksaan Pilkades Berjalan Lancar Tanpa Kecurangan
Oleh : Fredy Silalahi
Kamis | 23-11-2017 | 12:38 WIB
Pilkades-di-Anambas.jpg
Proses Pilkades di Desa Genting Pulur dipantau langsung oleh Asisten II Setdakab Anambas, Masykur (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas melalui Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi membuka penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Kuala Maras, Kecamatan Jemaja Timur tepat pukul 08:00 WIB, Kamis (23/11/2017).

Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setdakab Anambas, Masykur, berharap Pilkades berjalan tertib dan lancar tanpa halangan. Menurutnya, semua peserta dan calon Kepala Desa wajib menjaga kondusifitas wilayah.

"Kami Pemerintah Daerah hadir di sini untuk memantau dan menyaksikan secara langsung pelaksanaan Pilkades ini. Kami berharap semua masyarakat baik peserta maupun calon Kades tetap menjaga kondusifitas," ujar Masykur di TPS 01 Kuala Maras.

Dia juga menegaskan kepada calon Kades untuk tidak menimbulkan konflik. Namun, menerima hasil pencoblosan dengan lapang dada.

"Kami tidak ingin usai Pilkades ini ada konflik sesama kita. Ini merupakan pesta demokrasi, jangan sampai ada keributan. Terimalah hasilnya dengan ikhlas. Ini bukan ajang pertarungan untuk memperebutkan kemenangan. Tetapi untuk membangun daerah kita ini semakin maju," tegasnya.

Amanat tersebut juga disampaikan kepada peserta dan calon Kades di Desa Ulu Maras, Mampok, Bukit Padi, Genting Pulur dan Rewak.

Di Kuala Maras sendiri, ada tiga calon Kades dengan 609 daftar pemilih tetap (DPT). Sedangkan di Ulu Maras juga ada tiga calon Kades dengan jumlah DPT 545 orang. Di Desa Genting Pulur 449 DPT dengan calon Kades tiga orang. Di Desa Bukit Padi sebanyak 388 DPT dan dua calon Kades. Di Desa Mampok empat calon Kepala Desa dengan DPT 474 orang, dan Rewak lima calon dengan 505 DPT.

Sementara, Camat Jemaja Timur Abdul Gafar menambahkan pencoblosan Pilkades diselenggarakan dari pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB.

"Jam 14.00 WIB sudah dilakukan penghitungan suara. Bagi peserta pemilih yang sedang sakit maka dikunjungi ke rumah atau ke rumah sakit. Kalau dia (pemilih) tidak ada di tempat, dianggap tidak ikut memilih (golput). Untuk mengantisipasi kecurangan, kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk memantau berjalannya Pilkades ini," jelasnya.?

Editor: Udin