Polisi akan Kawal Dana Desa, Kepala Desa di Anambas Jadi Khawatir
Oleh : Fredy Silalahi
Kamis | 09-11-2017 | 08:14 WIB
Awasi-Dana-Desa.gif
Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan Dana Desa tak bisa dipandang remeh. Pasalnya objek sekaligus subjek dari pembangunan yang menggunakan Dana Desa ini (Sumber foto: VONIS TIPIKOR)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Sejumlah Kepala Desa di Kabupaten Kepulauan Anambas merasa khawatir terhadap kebijakan Kementerian Pedesaan dan Kapolri yang bekerja sama mengawal dan mengawasi penggunaan Dana Desa.

"Kami ini sekarang sudah menjadi primadona, semua lini tertuju kepada kami. Ini dimulai sejak adanya Dana Desa, apalagi sekarang kepolisian sudah diputuskan untuk mengawasi dan mengawal Dana Desa. Kami khawatir, ke depan ini menghambat pembangunan desa. Bangun ini salah, bangun itu salah, ujung-ujungnya serba salah," ujar Kepala Desa Air Putih, Azam Bazir, Rabu (8/11/2017).

Sementara, Wakapolda Kepri, Brigjen Didi Haryono, mengatakan bahwa Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) hanya sebatas mengawasi dan memberikan pencegahan kepada penggunaan Dana Desa. Hal tersebut merupakan instruksi Kapolri usai melakukan MoU dengan Kementerian Desa.

"Langkah pertama itu prefentif untuk mencegah agar tidak terjadi pelanggaran hukum. Ini merupakan hasil MoU Kapolri dan Kemendes," ujar Wakapolda belum lama ini ketika berkunjung ke Anambas.

Dia mengatakan, tiga pilar yang harus mengawasi Dana Desa yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa. Menurutnya, Kepala Desa tidak perlu khawatir apabila menjalankan pekerjaan sesuai amanah yang diberikan.

"Tiga pilar ini nanti yang mengawal Dana Desa. Kalau jalan benar, kenapa harus takut. Takut itu karena ada sesuatu," tegasnya.

Editor: Udin