Kemenko Polhukam Gelar FGD 'Pengembangan Pertahanan' di Mako Lantamal IV Tanjungpinang
Oleh : Roland Aritonang
Selasa | 25-09-2018 | 09:52 WIB
fgd-kemanan.jpg
Narasumber dan peserta FGD foto bersama di Mako Lantamal IV Tanjungpinang. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenko Polhukam RI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Aula Yos Sudarso Markas Komando (Mako) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang, Senin (24/9/2018).

Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno melalui Asisten Operasi Komandan Lantamal (Asops Danlantamal) IV Tanjungpinang, Kolonel Laut (P) Edward H Sibuea mengatakan, dalam FGD ini ada hal yang perlu dibahas, di antaranya membahas tentang Pengelolaan Tata Ruang Natuna dalam konteks pengembangan pertahanan, potensi ekonomi dan aset konservasi kemaritiman.

"Ada tiga hal penting yang dibahas dalam FGD bersama Kemenko Polhukam," ujar Edward, mengutip siaran pers Dispen Lantamal IV Tanjungpinang.

Edward menyebutkan, FGD tersebut bertujuan untuk melaksanakan pengumpulan data dan informasi, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi, wilayah kerja serta pemantauan kebijakan strategi pertahanan di wilayah perbatasan sebagai bahan masukan kepada Kemenko Polhukam.

Para nara sumber dari beberapa instansi yang tampil dalam FGD membawakan beberapa materi diawali Dirwilhan Ditjen Strahan Kemhan Laksamana Pertama TNI Bambang Supriyadi, membawakan materi tentang penataan wilayah pertahanan negera dalam konteks sistem pertahanan negara; Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Multilateral Kementerian Luar Negeri, Didin Wahyudin membahas tentang nilai strategis Natuna di kancah internasional; Pusat Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Eko Budi Lelono membahas tentang potensi warisan geologi di Kepulauan Natuna dan Bupati Natuna HA Hamid Rizal, membahas tentang kebijakan pengembangan wilayah perbatasan Natuna.

FGD tersebut dihadari antara lain perwakilan dan Kemnenterian Luar Negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kemenko Polhukam, Pemerintah Kabupaten Natuna, Perwakilan Instansi Pemerintah Daerah Kepulauan Riau dan TNI yang berada di Tanjungpinang.

Editor: Gokli