Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

True Teppanyaki Restoran Harga Mahasiswa
Oleh : Suci Ramadhani
Senin | 23-10-2017 | 10:50 WIB
true_tapenyaki.jpg Honda-Batam
Owner True Teppanyaki dan para sahabat di Depok Jawa Barat. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Depok - Tak banyak pebisnis kuliner di Depok Jawa Barat yang berani terjun di bisnis restoran teppanyaki, memasak dengan wajan datar ala Jepang. Saat ini, hanya ada dua saja, yaitu di Margocity Depok dan True Japanese Resto di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, tepatnya di Fakultas Ilmu Budaya yang dulunya Fakultas Sastra, gedung 8 depan teater daun di lahan parkir mahasiswa FIB.

Bedanya, sudah pasti harga menu-menu di Teppanyaki True berharga mahasiswa. Meskipun rasa dan bahan-bahan racikannya berkelas restoran mewah. Itu karena owner Teppanyaki True, kepanjangan Teppanyaki Ramen Udon dan Ebi, adalah alumni dari FIB UI, jurusan sastra cina.

"Kami memiliki dua resto Jepang fine dining di Jakarta, karena itulah kami dapat meracik berbagai komponen menu sehingga harganya bisa lebih dari setengah harga di pasaran," ujar pemiliknya kepada BATAMTODAY.COM.

Memang, lanjutnya, perlu keberanian khusus untuk membuka resto dengan setting teppanyaki. Karena selain alat masak teppan-nya sendiri terbilang mahal, kemudian sistem di balik wajan datarnya memang cukup rumit karena ada pengaman dan nyala gas yang harus dijaga agar panasnya stabil dan merata.

"Perlu koki khusus yang harus punya sudah punya background memasak dengan alat teppan. Karena selain menyiapkan sausnya sendiri, ia juga harus memilih bahan-bahan makanan yang fresh dan langsung memasaknya di depan customer," paparnya.

Salah satu faktor penting dalam memasak teppanyaki adalah proses memasaknya, suguhan yang ateraktif dan menarik yang sering kali ditampilkan oleh koki teppanyaki menjadi sebuah hiburan tersendiri bagi pecinta kuliner. Adanya interaksi antara penikmat teppanyaki dan sang koki teppanyaki menjadi penambah selera, terlebih lagi aroma dari lezatnya teppanyaki yang langsung tercium olah penggemar teppanyaki itu sendiri.

Itulah yang membedakan antara menikmati teppanyaki di rumah dan di restoran teppanyaki. Satu hak yang harus dipahami customer adalah, bahan yang kita gunakan semua adalah halal, jadi penikmat kuliner jangan pernah terkecoh dengan atraksi masak dengan api yang menyala di atas wajan, karena berarti ada bahan yang digunakan mengandung arak, sehingga bisa menyalakan api dibatas wajan, padahal kita tahu apa hukumnya arak, walaupun adabyang menganggap setelah api menyala berarti araknya sudah menguap.

Teppanyaki berasal dari "Teppan", yang awalnya berarti "plat besi", sementara "yaki" diterjemahkan menjadi "memanggang". Hari ini teppanyaki menjadi gaya memasak yang dilakukan pada kompor panggangan listrik stainless steel, yang dapat digunakan baik, indoor maupun outdoor.

True juga telah beberapa kali digunakan untuk ulangtahun mahasiswa, rapat-rapat kegiatan, reuni, dan lain-lain. Karena kapasitas kursinya yang berjumlah 50 kursi, di antaranya adalah berua sofa-sofa dengan bantalannya yang empuk dan nyaman.

Selain itu, yang juga menarik dari Teppanyaki True itu adalah harga minumannya juga disesuaikan dengan kantong mahasiswa. Meskipun minuman dari mesin kopi Nestle, black cofee cappucinno mochacinno dan milo dipatok hanya Rp 4000. Padahal, harga cupnya saja sudah Rp 800.

Di luaran harga segelas minuman seperti ini antara Rp.10.000 sampai dengan Rp.18.000. "Semua itu untuk para mahasiswa, karena kami dulu juga pernah kuliah di UI," tutup si pemilik yang memberi motto restonya dengan "tempat yang nyaman, makanan yang enak, dan harga terjangkau."

Editor: Dardani