Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diskominfo Kepri Wacanakan Gedung Eks Kantor Gubernur Dijadikan Pusat Layanan Informasi
Oleh : Ismail
Kamis | 19-10-2017 | 09:16 WIB
GS.jpg Honda-Batam
Kepala Diskominfo Kepri, Guntur Sakti. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kepri berencana memberdayakan eks Kantor Gubernur di Jalan Basuki Rahmat, Tanjungpinang untuk dijadikan sebagai tempat layanan informasi publik di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kepri.

Kepala Diskominfo Kepri, Guntur Sakti menjelaskan, pihaknya saat ini tengah menggesa untuk mewujudkan perencanaan tersebut. Saat ini Gedung dengan lahan sekitar 3 hektare tersebut hanya dimanfaatkan sebagai kantor Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kepri.

Untuk itu, pihaknya akan memanfaatkan lokasi tersebut untuk dijadikan tempat layanan yang disebut Kepri Digital Gateway pada tahun 2018 mendatang.

"Nantinya, tempat ini terbuka untuk masyarakat umum. Sesuai dengan instruksi Pak Gubernur, yang menginginkan pelayanan masyarakat yang transparan dan akuntabel berbasis aplikasi digital," katanya kepada awak media, Rabu (18/110/2017).

Lebih lanjut dijelaskan Guntur, dalam Kepri Digital Gateway ini, semua informasi terkait layanan di setiap OPD semua terhimpun di tempat tersebut. Dengan menjadikan Diskominfo sebagai instansi sentral dalam hal komunikasi dan informasi setiap OPD Pemprov Kepri.

"Saat ini sudah ada beberapa OPD yang sudah menggunakan layanan lewat aplikasi online, dan kami siap menghimpun, serta mendukung," ujar mantan Kepala Dispar Kepri tersebut.

"Lewat rencana ini, kita berharap tujuan menciptakan Kepri Smart Provinsi itu tercapai," ujarnya.

Ia menambahkan, setelah pembanguna tersebut jadi, nantiya gedung Kepri Digital Gateway tersebut akan dikelola tim Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), yang terdiri dari Kominfo dan langsung dikontrol Komisioner Komisi Informasi Publik (KIP) Provinsi Kepri.

"Kita sudah rencanakan, gedung itu tidak hanya menyiapkan pasilitas wifi, melainkan ada cafetaria, lokasi yang digunakan untuk mengakses informasi, segala bentuk informasi seluruhnya berbentuk digital tak lagi manual," bebernya.

Editor: Gokli