Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Atlet Lari NTT Juarai Batuampar 10K Tahun 2017
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 11-09-2017 | 10:14 WIB
batuampar.gif Honda-Batam
Pemenang lomba lari Batuampar 10K tahun 2017 saat menerima piala dan hadian. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Atlet lari asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) juarai Batuampar 10K tahun 2017, Minggu (10/9/2017). Tak hanya satu, dua peraih waktu tercepat kategori Umum Puteri diraih atlet NTT, yaitu Mariana Paijo juara I dan Afriana Paijo juara II. Keduanya merupakan saudara kandung yang usianya terpaut lima tahun.

Sang kakak sampai di garis finish dengan perolehan waktu 40 menit 45 detik. Sementara adiknya hanya selisih 36 detik.

"Ini ketiga kalinya kami ikut. Dapat informasinya dari teman atlet di Batam. Yang mendaftarkan juga teman. Kami baru tiba kemarin," kata Meri, sapaan akrab Mariana.

Lomba marathon seperti ini sudah menjadi makanan bagi keduanya. Meri sudah berkeliling daerah-daerah di Indonesia hanya untuk mengikuti lomba lari. Bahkan ia berlari hingga ke luar negeri seperti Singapura, Hongkong, dan Myanmar.

Menurut wanita berusia 30 tahun ini, Batuampar 10K rutenya cukup bagus. Karena penuh tantangan dengan banyak tanjakan.

"Yang harus diperbaiki mungkin dari sisi hadiah. Antara juara I dan juara II jauh sekali. Dari Rp15 juta ke Rp7,5 juta. Kalau daerah lain biasanya juara I Rp15 juta, turunnya ke Rp12,5 juta. Mudah-mudahan bisa diperbaiki karena kami jauh juga kan dari NTT," katanya.

Agenda Batuampar 10K ke-14 ini diikuti peserta dari berbagai daerah. Selain NTT dan Sumatera Barat, juga ada dari Batam, Kepulauan Riau seperti Moro dan Tanjungpinang, kemudian Palembang, Sumatera Barat, Jambi, Jakarta, Jawa Barat, NTT, hingga Papua.

"Jumlah peserta tahun lalu 2.000, tahun ini 2.400-an, hampir 2.500. Untuk peserta luar negeri ada beberapa orang, tapi mereka memang bekerja di Batam," kata Camat Batuampar, Tukijan.

Batuampar 10K tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada pelaksanaan tahun ke-14 ini, kategori pelajar dipecah lagi menjadi SD, SMP, dan SMA.

"Tahun lalu hanya Umum dan Pelajar. Tahun ini pelajarnya dibagi lagi. Tapi juaranya hanya 1, 2, 3. Dan pesertanya khusus untuk sekolah di Batam," kata dia.

Sedangkan untuk kategori Umum masih tetap mengambil enam juara. Yaitu Juara I, II, III, Harapan I, II, dan III. Selain itu juga ada hadiah untuk peserta tertua, 50-an tahun, serta peserta termuda, 9 tahun.

Adapun total hadiah yang disiapkan masih sama seperti tahun sebelumnya yakni Rp101 juta. Sedangkan dari sisi kepesertaan, jumlah meningkat cukup besar.Tukijan mengatakan ada rencana panitia pelaksana untuk meningkatkan kapasitas lomba di tahun depan. "Dari segi hadiah juga akan ditambah nilainya," tuturnya.

Hal ini disambut baik Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menurutnya agenda yang awalnya hanya kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan tingkat kecamatan bisa dinaikkan menjadi berskala nasional bahkan internasional. Begitu juga untuk agenda kecamatan lain dengan identitasnya masing-masing.

"Setelah infrastruktur selesai, kegiatan ini supaya jadi agenda internasional. Kalau naik hadiahnya, datang orang untuk ikut lomba," kata Rudi.

Editor: Gokli