Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cegah Pedofil, Kominfo Susun Buku Panduan Berselancar di Dunia Maya
Oleh : Redaksi
Kamis | 24-08-2017 | 14:14 WIB
ilustrasi-pedofil1.gif Honda-Batam
Ilustrasi pedofil.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Aksi predator seks pada anak (pedofil) melalui internet bisa mengancam siapa saja. Karena itu, pemerintah menyusun buku panduan tentang berselancar di Internet. Salah satu tujuannya adalah untuk melindungi anak-anak dari serangan predator seks saat berselancar di dunia maya.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel Abrijani Pangerepan mengatakan pihaknya telah membuat Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet yang berfungsi sebagai panduan orang tua dalam mengawasi anak-anaknya aman berselancar di dunia maya.

"Tahun 2012 itu saya melakukan penelitian terkait konsumen internet. Hasilnya, anak usia 5 tahun pun sudah bisa pakai internet," kata Samuel.

Samuel menjelaskan perlu adanya pengawasan dari setiap pihak agar anak-anak bisa mengakses informasi yang aman dari para predator seks. Salah satu cara yang dilakukan sebagai langkah pengamanan tersebut, pemerintah bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak dan Ibu, UNICEF, PUSTEKKOM UI, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dan komunitas yang peduli pada anak menyusun sebuah buku berjudul Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia Di Internet.

Buku panduan tersebut diakui Doni Budi Utomo, perwakilan Information and Communication Technology (ICT) Watch, belum sempurna. "Buku itu memang saat ini hanya pengantar. 28 Oktober nanti di momentuh Sumpah Pemuda akan ada Festival Literasi. Di momen itu akan kami sempurnakan bukunya," ujarnya.

Budi juga menjelaskan tampilan saat buku panduan telah rampung akan mudah dibaca dan dimengerti pembaca. Adapun teknis pendistribusian, Maria Advianti, Mantan Komisioner KPAI menjelaskan buku panduan akan disalurkan lewat komunitas dan sekolah-sekolah.

"Jadi setiap ada seminar anak dan kunjungan ke sekolah, kami akan diatribusikan buku panduan tersebut," ujarnya. Ia berharap dengan adanya buku panduan tersebut, angka kejahatan terhadap anak, termasuk aksi pedofil dapat dihindari.

Sumber: Tempo.co
Editor: Yudha