Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dinilai Sabar dan Ikhlas

Polisi Korban Pemukulan Oknum TNI di Pekanbaru Dapat Penghargaan
Oleh : Redaksi
Sabtu | 12-08-2017 | 12:02 WIB
pukul-00.gif Honda-Batam
Seorang anggota TNI AD, Serda WS memukuli Polantas Polresta Pekanbaru, Bripda Yoga Vernando, Kamis, 10 Agustus 2017, di Pekanbaru. Insiden ini terekam kamera. Kini video aksi itu viral di media sosial.

BATAMTODAY.COM, Pekanbaru - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru memberikan penghargaan kepada Bripda Yoga Vernando atas kesabarannya menghadapi masalah dalam bertugas. Yoga merupakan polisi lalu lintas korban pemukulan anggota TNI, Serda Wira Sinaga (WS).

Yoga dinilai berdedikasi tinggi serta dianggap ikhlas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna jalan raya. "Sabar dan ikhlas adalah kunci utama dalam menjalankan tugas," kata Kepala Polresta Resor Kota Pekanbaru Komisaris Besar Susanto, Jumat, 11 Agustus 2017.

Apel pemberian penghargaan diserahkan secara langsung oleh Susanto dihadapan ratusan polisi. Susanto mengapresiasi kesabaran Yoga saat dipukul Serda WS di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

Sikap tenang Yoga dinilai tepat untuk menjaga hubungan baik kedua lembaga negara itu. Terlebih, hubungan antara TNI dan Kepolisian di Pekanbaru selama ini terjalin cukup baik.

Pemukulan yang dialami Yoga, ujar Susanto, dijadikan pelajaran bagi seluruh jajaran Polres Kota Pekanbaru agar tetap sabar dalam menghadapi persoalan saat bertugas memberikan pelayanan prima kepada masyarkat. "Tugas kita hanya melayani pengguna jalan, kunci utamanya sabar dan ikhlas," ujarnya.

Menurut Susanto, sikap sabar Yoga menghadapi persoalan di lapangan juga mendapat apresiasi dari Kepolisian Daerah Riau dan Direktorat Lalu Lintas Polda Riau. Tidak tertutup kemungkinan Yoga juga bakal mendapat penghargaan dari Polda Riau. "Nantinya akan diberikan arahan dan petunjuk dari Polda, begitu juga Dirlantas," ujarnya.

Yoga mengaku sikap tenang dan sabarnya saat dipukul WS lebih kepada saling menghormati antar instansi. "TNI harus dihormati karena membela negara, karena beliau (Bripda WS) senior bagi saya, lebih baik saya mendahului dia. Saya sudah memaafkan beliau," katanya.

Sebelumnya, Serda WS mengamuk dan memukul kepala Yoga, Kamis sore kemarin, 10 Agustus 2017. Ketegangan kedua aparat itu sempat direkam oleh warga yang melihat dan menjadi viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik itu, tampak pelaku mengenakan seragam dibalut jaket berwarna cokelat marah-marah kepada Yoga. Serda WS mencak-mencak lalu melayangkan pukulannya ke kepala Yoga. Namun, korban tidak bereaksi.

Sumber: Tempo.co
Editor: Gokli