Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ikan Tongkol di Anambas Mahal, Industri Rumah Tangga Menjerit
Oleh : Alfreddy Silalahi
Selasa | 08-08-2017 | 15:50 WIB
pasar-ikan-tarempa1.gif Honda-Batam
Pasar Ikan Tarempa. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Harga ikan tongkol di Pasar Tarempa masih bertahan Rp 70 ribu per ekor ukuran diatas 1 kilogram. Hal ini diakibatkan cuaca yang tidak bersahabat, sehingga memaksa nelayan enggan memancing.

Bahkan imbasnya juga dirasakan industri rumah tangga (IRT) seperti pembuatan kerupuk atom, pembuatan bakso ikan dan penjualan nasi dagang.

"Sudah hampir tiga minggu harga ikan tongkol dikisaran Rp 70 ribu per ekor ukuran diatas 1 kilogram. Padahal biasanya harga ikan tongkol dengan ukuran yang sama hanya Rp 20 ribu," terang Rena, salah satu ibu rumah tangga yang sehari-hari membuat kerupuk atom dari ikan tongkol, Selasa (8/8/2017).

Rena mengakui, ikan tongkol merupakan bahan yang paling tepat untuk membuat kerupuk atom agar rasanya tetap gurih. "Disamping itu dagingnya mudah diolah dan sangat lembut, sehingga cocok sebagai bahan utama pembuatan kerupuk atom," akunya.

Sementara IRT lainnya, Nur yang sehari-hari menjual bakso ikan juga mengeluhkan harga ikan tongkol yang masih bertahan Rp 70 ribu per ekor. "Untuk modal dengan penjualan tak sebanding, sehingga saya memilih tidak membuat bakso dengan harga ikan segitu (Rp 70 ribu per ekor)," keluhnya.

Sementara, Frida yang sehari-hari menjual nasi dagang terpaksa berlibur. "Lebih besar modal ketimbang penjualan. Sementara biasanya pelanggan udah tau harga jual nasi dagang tak pernah berubah. Terpaksa saya libur menunggu harga ikan normal lagi," ujarnya.

Frida mengakui, ikan tongkol mempunyai daging yang lembut, sehingga sangat cocok diolah. "Seperti bakso, kerupuk atom dan nasi dagang sangat ketergantungan dengan ikan tongkol. Karena ikan (tongkol) yang sangat cocok untuk membuat kerupuk, bakso dan nasi dagang," jelasnya.

Sedangkan, salah satu nelayan, M Juni mengakui, pihaknya masih enggan berlayar dengan pertimbangan cuaca.

"Kami lebih mengutamakan keselamatan sehingga kami enggan memancing. Spot ikan tongkol ini memiliki lokasi tertentu, yang jaraknya tempuhnya bisa mencapai 6 hingga 8 jam dari Tarempa. Dengan cuaca (angin kencang) begini, sangat tidak mungkin untuk berlayar," terangnya.

Editor: Yudha