Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mengundurkan Diri, Akib Terancam Non Job Selamanya
Oleh : Habibie Khasim
Sabtu | 22-07-2017 | 18:38 WIB
Abdul-Kadir-Ibrahim-728x3492.gif Honda-Batam
Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjungpinang, Abdul Kadir Ibrahim atau akrab disapa Akib (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, hingga kini belum mengeluarkan Surat Keputusan (SK) jawaban dari surat pengunduran diri Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjungpinang, Abdul Kadir Ibrahim atau akrab disapa Akib.

Terkait hal ini, Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Riono, mengatakan bahwa hal itu merupakan wewenang Wali Kota, apakah mengizinkan atau tidak pengunduran diri Akib tersebut. Jika pun diterima, kata Riono, kemungkinan untuk Akib non job selamanya ada, tergantung kebijakan Wali Kota.

Riono menegaskan, selagi SK pengunduran diri Akib tersebut tidak ditandatangani oleh Lis, maka profesionalitas Akib harus tetap besar di dalam mengemban tugas. Jika pengunduran diri tersebut tidak diterima, namun Akib tidak bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai Sekwan, maka dia terancam dikenai sanksi.

"Ya kita sebagai pengambil kebijakan tentu akan menilai secara objektif. Setelah diberikan amanah, malah melakukan tugas tidak sesuai atau bahkan sering tidak masuk, dengan alasan apapun. Maka itu akan kita nilai dan kemungkinan besar akan diberi sanksi," kata Riono saat diwawancarai, Sabtu (22/7/2017).

Akan tetapi, Riono mengatakan bahwa dia sebagai Ketua Baperjakat serta pimpinan daerah Tanjungpinang yang dalam hal ini, Lis Darmansyah dan Syahrul, menghormati apa yang dia sampaikan.

Karena menurut yang diketahui Riono, alasan Akib mengundurkan diri merupakan masalah pribadi, yaitu ingin mengurus orangtuanya. Akan tetapi, menurut Riono, aturan tetaplah aturan, Pemerintah Kota Tanjungpinang tetap mengikuti prosedur yang ada soal pengunduran diri.

"Kita tetap pada prosedur yang ditetapkan. Pengunduran diri itu tergantung Wali Kota, jika diterima dia akan jadi staf biasa, jika tidak dia harus profesional, itu aja kuncinya," tutur Riono.

Terkait kemungkinan dia non job, kembali Riono mengatakan bahwa itu tergantung Wali Kota.

"Tergantung kebijakan Pak Lis, ya kemungkinan itu pasti ada, tapi bisa jadi juga tidak. Seperti yang saya katakan, kita juga menilai kinerja dan loyalitas dia terhadap pekerjaan," kata Riono.

Editor: Udin