Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

ISIS Ledakkan Masjid Al-Nuri di Mosul
Oleh : Redaksi
Kamis | 22-06-2017 | 11:04 WIB
Al-Nuri-01.gif Honda-Batam
Sebelum dan sesudah majsid Al Nuri dihancurkan. (CNN)

BATAMTODAY.COM, Bahdad - Gerombolan penjahat Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), Rabu (21/6/2017), meledakkan masjid ikonik Mosul, Irak utara, yang digunakan pemimpin mereka, Abu Bakar al-Baghdadi, untuk mengumumkan dirinya sebagai "khalifah" pada 2014.

Militan ISIS itu meledakkan masjid Nuri (al-Nuri) dan menara miringnya yang sangat bersejarah dan ikonik bagi warga Mosul, yang disebut menara Hadba (al-Hadba). Masjid Nuri merupakan tempat kelahiran kekhalifahan versi ISIS.

Penampilan langka Baghdadi pada Juli 2014 itu merupakan satu-satunya penampilan di depan publik, yang tak pernah ulanginya setelah itu, sampai akhirnya dilaporkan tewas oleh serangan udara Rusia.

Kelompok ISIS dengan cepat mengeluarkan pernyataan melalui kantor berita Amaq,yang menjadi corong propagandanya, dengan masjid itu diledakkan oleh serangan AS, seperti dilaporkan kantor berita Agence France-Presse, Kamis (22/6/2017).

Namun, koalisi pimpinan AS tersebut mengecam penghancuran tersebut sebagai sebuah kejahatan terhadap "orang-orang Mosul dan seluruh Irak".

"Pasukan kami maju menuju sasaran mereka jauh di Kota Tua dan ketika mereka tiba dalam jarak 50 meter dari masjid Nuri, Daesh (ISIS) melakukan kejahatan historis lainnya dengan meledakkan masjid itu dan menara Hadba,” kata Letnan Jenderal Abdulamir Yarallah, komandan serangan Mosul, dalam sebuah pernyataan.

Peledakan masjid bersejarah dan paling dikenal di Mosul itu terjadi pada hari keempat serangan Irak yang didukung koalisi pimpinan AS untuk merebut Kota Tua, benteng pertahanan terakhir ISIS.

Tindakan brutal ISIS itu menambah panjang daftar situs warisan dan monumen Irak yang telah hancur oleh gerombolan penjahat di Irak dan Suriah sejak Baghdadi memprolamirkan " kekhalifahan"-nya yang menguasasi sebagian besar wilayah di kedua negara.

Baghdadi memproklamirkan " kekhalifahan" ISIS pada 4 Juli 2014, setelah menguasai wilayah Sunni Arab, sebuah eksperimen yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam kenegaraan jihadis ISIS.

Sumber: Kompas.com
Editor: Gokli