Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sidak ke Pasar, TPID Batam Temukan Harga Cabai Dijual Lebih Mahal
Oleh : Yosri Nofriadi
Senin | 19-06-2017 | 17:38 WIB
TPID-Batam-sidak-pasar-tradisional.gif Honda-Batam
TPID Kota Batam saat turun ke lokasi Pasar Sagulung (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam, melakukan inspesksi mendadak ke sejumlah pasar tradisional, Senin (19/6/2017) siang. Sidak tersebut untuk memantau perkembangan harga sembako menjelang lebaran.

Inspeksi mendadak ini dilakukan TPID, yang terdiri dari Dinas Peternakan, Bank Indonesia (BI) dan Dinas Pasar, di dua titik di kawasan Kota Batam, yakni di Pasar Tos 3000 Jodoh dan Pasar Sagulung.

Dalam sidak di dua pasar tradisional tersebut ditemukan harga cabai yang harganya jauh melonjak. Di pasar Tos 3000 harga cabai Rp16 ribu per Kilogram, sedangkan di Pasar Sagulung jauh lebih mahal yakni Rp30 ribu per Kilogram.


"Kami cek di dua pasar ini harganya berbeda-beda. Kami bingung kenapa harga cabai jauh perbedaannya. Alasan mereka di ongkos kirim, karena cabai di Tos 3000 masuk ke Batam menggunakan kapal laut, sedangkan di Pasar Sagulung menggunakan pesawat," ujar Ketua TPID Kota Batam, Jefriddin saat turun kelokasi Pasar Sagulung.

Sementara untuk harga bahan pokok lainnya seperti, minyak goreng, telur, gula pasir, bawang merah, dan sayur mayur, saat ini harganya cenderung stabil di kedua pasar tersebut.

"Sidak ini kami lakukan agar mengetahui di lapangan harga-harga bahan pokok dan hal ini juga kami lakukan untuk pengawasan," ujarnya lagi.

Sementara, Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, I Gusti Raizal Eka Putra mengatakan, mereka akan memasang pusat informasi seperti monitor di setiap pasar, guna memberitahukan harga bahan pokok.

"Program ini memang belum kami publikasikan, tapi sudah berjalan dan baru satu pasar yang sudah kami pasang yakni di Pasar Mitra Raya dan pasar lainnya akan menyusul," katanya.

Menurut Gusti, adanya monitor itu akan memberikan acuan kepada masyarakat yang ingin berbelanja di pasar. Sebab, pedagang tidak akan lagi menjual barang dagangannya dengan harga yang semena-mena.

"Di monitor itu akan ada harga-harganya, kalau pedagang jualnya lebih mahal tak usah dibeli. Ini akan merugikan mereka juga," ungkapnya.

Kepala Komisi Pegawas Persaingan Usaha (KKPU) Kantor Perwakilan Daerah Batam, Lukman Sungkar, mengimbau kepada pedagang maupun distributor agar jangan memanfaatkan momen lebaran ini. Mereka akan terus melakukan pemantauan harga-harga bahan pokok hingga berakhirnya lebaran.

"Kita tidak tahu siapa yang nakal, apakah pedagang atau distributornya. Kalau ketahuan akan ada sanksi tegas," ujarnya.

Berdasarkan perbedaan harga di dua pasar tersebut, kata Lukman lagi, pihaknya akan meminta aparat penegak hukum untuk melakukan ivestigasi.

"Perbedaan harga cabai di dua pasar ini sangat terasa," ujarnya.


Dia mengimbau agar pedagang maupun distributor jangan menaikkan harga di luar harga kewajaran, menjelang lebaran ini sudah pasti permintaan bahan pokok semakin meningkat.

"Kami tim TPID akan terus memantau dan kalau kedapatan bermain harga, maka pedagang ataupun distributor harus bertanggung jawab," tegasnya.

Editor: Udin