BATAM, batamtoday - Dimas (12) dan Ridho (5) anak dari Jaenuri Ketua RT 03, RW 12 Kampung Nanas ditemukan oleh ayahnya ini bersama teman-temannya saat memainkan puluhan peluru aktif jenis S&W Long kaliber 32 dalam dua kotak, sekitar pukul 16.00 sore, Senin 11 Juli 2011.

Sehingga penemuan puluhan peluru tidak bertuan ini lansung menghebohkan warga yang akhirnya mengerumuni lokasi penemuan untuk melihat peluru tersebut. Dan saat di dekati ternyata peluru tersebut masih berfungsi.

"Saya terkejut saat melihat anak-anak saya bermain peluru itu bersama teman-temannya," ucap Jaenuri kepada batamtoday di Mapolsek Batam Kota.

Jaenuri menuturkan, setelah mendekati kedua anaknya itu, dirinya mencari tau asal muasal peluru berbahaya itu ditemukan.

"Anak saya bilang, dia menemukan peluru itu di sekitar penemuan lokasi bermain dekat dari rumah kosong," ujarnya.

Jaenuri mengatakan, informasi yang diterima melalui warganya bahwa rumah kosong itu baru saja ditinggalkan oleh penghuninya yang sudah habis masa kotrak pada Minggu 10 Juli 2011 lalu.

"Warga menduga kalau peluru ini berasal dari rumah kosong itu, karena mereka baru pindah dan barang-barang mereka yang tidak digunakan dibuang di tempat dekat anak-anak nemui peluru ini," ujar Jaenuri.

Setelah Jaenuri melakukan penghitungan, jumlah peluru berukuran jari telunjuk orang dewasa itu di dalam dua kotak ternyata berjumlah 23 butir. Takut masih ada yang di bawa anaknya ataupun teman-teman anaknya, dirinya melakukan penyelusuran sendiri.

"Setelah saya cari lagi, saya cuma menemukan satu butir aja, yang tercecer di jalan," katanya.

Akhirnya penemuan puluhan butir peluru ini dilaporaknya ke Mapolsek Batam Batam kota. Polsi yang mendapat laporan terjun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyisiran, adanya peluru yang masih tertinggal.

"Setelah kami telusuri, kami berhasil menemukan 10 butir peluru lagi di sekatr lokasi penemuan pertama," ucapnya angota yang tdak mau disebutkan namanya ini.

Menurutnya, peluru jenis S&W Long kaliber 32 ini digunakan untuk senjata api jenis lama yang tidak digunakan oleh kepolisian lagi saat ini. Kompol Heryana, Kapolsek Batam Kota yang di hubungi batamtoday membenarkan adanya penemuan puluhan peluru aktif ini.

"Ya, seluruh peluru di temukan berjumlah 34 butir," ujar Heryana.

Heryana belum dapat memastikan apakah penemuan puluhan puru tak bertuan ini mememiliki keterlibatan dengan perampokan Dotamana pada Juni 2011 lalu yang saat ini otak pelaku belum berhasil di tangkap oleh polisi.

"Belum tau, sekarang anggota masih menelusuri lokasi penemuan untuk mencari peluru sejenis itu," pungkasnya.

Warga Kampung Nanas Temukan Puluhan Butir Peluru Aktif