Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

LSM Datangi Kantor DPRD Batam

Menunggu Keterangan Dua Staf Terduga Mesum di Ruang Pimpinan DPRD Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 07-08-2018 | 16:28 WIB
rosano-nuryanto1.jpg Honda-Batam
Ketua DPRD Batam, Nuryanto menerima kunjungan gabungan LSM Kota Batam. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mendatangi gedung DPRD Batam. Mereka meminta kejelasan perihal kejadian dua staf dewan berinisial JD dan AM, yang diduga bermesum ria bersama dua anggota DPRD Kampar hidung belang di ruangan Wakil Ketua I, Zainal Abidin, beberapa pekan lalu.

"Kita ke sini (DPRD Batam) berangkat dari kasus 2 staf yang dinonaktifkan oleh Sekwan. Ini kan korban, dua pegawai DPRD Batam dirumahkan. Ini menjadi pertanyaan besar publik," ujar Kepala Bidang Intelijen LSM Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Rosano, Selasa (7/8/2018) sore.

Di DPRD Batam, para LSM hanya mendapatkan informasi dari dua pihak saja. Mereka bertemu dan mendapat penjelasan dari Ketua DPRD Batam, Nuryanto dan Seketaris Dewan (Sekwan) Asril.

Sementara dari pemilik ruangan yang diduga digunakan sebagai tempat mesum, Zainal Abidin, mereka tidak mendapat kejelasan. Begitu juga dua staf yang dinonaktifkan dan satu cleaning service yang pertama kali menemukan ruang istirahat Wakil Ketua I DPRD itu berantakan.

"Kami masih menunggu penjelasan dari dua orang staf yang dirumahkan dan cleaning service. Biar kita bisa tanya dan mendengarkan penjelasan mereka. Karena kapasitas kita terus mengontrol pergerakan sosial," ujarnya.

Ia mengaku, akan terus mendorong Ketua DPRD Batam untuk segera mengambil sikap. Baik melalui Badan Kehormatan DPRD maupun Sekwan. Agar kasus ini tidak melebar ke masyarakat.

Karena dari penjelasan ketua DPRD Batam, dari peberitaan media, sebagian ada yang tidak benar. Rosana juga mengaku sudah mengkonfrimasi langsung Ketua DPRD Kampar.

Ketua DPRD Kampar, kata Rosano, mengakui ada 11 anggotanya dari Komisi I yang melakukan kunjungan kerja ke Batam.

"Ketua DPRD Kampar mengaku ada 11 anggotanya melakukan kunjungan ke Batam. Tapi mereka mengaku meningalkan ruangan Zainal bersama-sama. Ini tergantung pertemuan terakhir nanti, Zainal, Ketua DPRD, Sekwan, dua staf dan cleaning service menjelaskan secara rinci. Kalau memang tidak sesui apa yang diberitakan, ya jelaskan," pungkasnya.

Editor: Yudha