Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Memahami Jangka Waktu dan Dampak Konsumsi Pil KB
Oleh : Redaksi
Senin | 04-06-2018 | 10:16 WIB
pil-KB.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Metode kontrasepsi merupakan cara terbaik bagi setiap pasangan yang ingin menunda atau mengontrol kehamilan, serta solusi ketika seseorang tidak ingin hamil lagi.

Ada banyak pilihan metode kontrasepsi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan setiap pasangan, salah satunya pil kontrasepsi atau dikenal juga dengan istilah pil KB.

Pil KB menjadi salah satu metode kontrasepsi yang sering digunakan dan memiliki efektivitas mencapai lebih dari 99% jika digunakan dengan tepat.

Pil KB adalah kontrasepsi oral yang mengandung hormon dan dapat memengaruhi kadar hormon di tubuh. Pil ini terdiri dari 2 jenis, yaitu pil kombinasi (mengandung hormon esterogen dan progestin), dan pil yang hanya mengandung progestin.

Biasanya, wanita yang tidak bisa mengonsumsi estrogen karena masalah kesehatan yang dialaminya, dapat menggunakan pil progestin sebagai kontrasepsi. Dalam memilih metode kontrasepsi sangat penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor, seperti efektivitas dalam mencegah kehamilan dan efek samping yang ditimbulkan serta riwayat kesehatan Anda maupun keluarga.

Jangka waktu konsumsi pil KB

Sebenarnya tidak ada jangka waktu spesifik bagi seorang wanita untuk berhenti konsumsi pil KB, kecuali bila ingin memilik anak. Sangat penting bagi Anda untuk melakukan kontrol secara rutin ke dokter mengenai pil KB yang Anda gunakan.

Dengan demikian, Anda dapat memastikan agar pil KB dikonsumsi secara tepat, tidak menimbulkan efek buruk pada kesehatan, dan menurunkan risiko kehamilan yang tidak diharapkan. Bila tidak memiliki masalah selama menggunakan pil KB pada satu tahun pertama, maka Anda bisa melanjutkan penggunaan pil KB selama beberapa tahun ke depan.

Dampak konsumsi pil KB

Ada satu hal yang juga menjadi perhatian pada penggunaan pil KB dalam jangka panjang, yaitu meningkatkan risiko kanker. Menurut National Cancer Institute, penggunaan pil KB diduga sedikit menurunkan risiko mengalami kanker endometrium dan kanker ovum.

Sedangkan, penggunaan pil KB dalam jangka panjang diduga sedikit meningkatkan risiko kanker payudara, kanker hati, dan kanker serviks (leher rahim). Dengan demikian, bila Anda memiliki riwayat jenis-jenis kanker tersebut, maka perlu disampaikan kepada dokter Anda.

Penggunaan pil KB dalam jangka panjang juga sedikit meningkatkan risiko serangan jantung setelah usia 35 tahun. Risiko tersebut dapat meningkat jika Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi, riwayat penyakit jantung, atau pun penyakit diabetes.

Konsumsi pil KB pada wanita perokok

Perlu Anda ketahui bahwa pil progestin lebih tepat digunakan bagi semua wanita yang tidak merokok dan pada wanita muda yang merokok. Sedangkan, pil kombinasi umumnya aman digunakan untuk semua wanita yang tidak merokok. Umumnya, wanita yang merokok dapat menggunakan pil KB dengan efektif.

Setelah mencapai usia pertengahan 30-an ke atas, wanita yang merokok dan mengonsumsi pil KB dapat lebih berisiko mengalami berbagai komplikasi.

Merokok dapat menurunkan efektivitas kerja esterogen dalam pil KB. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko mengalami penyakit jantung dan kanker.

Dengan demikian, pastikan penggunaan pil KB merupakan metode kontrasepsi yang tepat bagi Anda dan pasangan. Konsultasikan pula dengan dokter spesialis kandungan Anda sebelum memilih metode kontrasepsi yang hendak digunakan, sehingga hasilnya benar-benar tepat sasaran.

Sumber: Klikdokter.com
Editor: Gokli