Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nurdin Janjikan Kemudahan Perizinan untuk Investasi Pendidikan di Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 31-05-2018 | 09:52 WIB
nurdin-malik-kris.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri Nurdin Basirun (tengah) saat berbincang santai dengan Dubes Inggris Moazzam Malik dan Owner Citra Mas Group Kris. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Nurdin Basirun menginginkan dunia pendidikan di Provinsi Kepri dari tahun ke tahun dapat mengalami peningkatan. Keinginan itu pula yang diutarakan saat bertemu dengan Dubes Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Moazzam Malik di Nongsa Digital Park, Batam, Rabu (30/5/2018) petang.

Nurdin sangat berharap Inggris mau berpartisipasi dalam mengembangkan dan memajukan dunia pendidikan di Kepri. Sebab, Dengan memiliki ilmu dan keahlian, masa depan generasi Kepri akan jauh semakin baik.

"Saya berharap Pak Dubes mendorong negaranya untuk dapat ikut berpartisipasi dalam dunia pendidikan di Indonesia, khususnya Kepri," kata Nurdin.

Tak hanya berharap partisipasi, Nurdin juga menjanjikan kemudahan segala perizinan bagi investasi pendidikan, termasuk jika mau membangun lembaga pendidikan di Kepri. "Kita bantu, semua akan kita percepat apalagi untuk pendidikan," janji Nurdin.

Nurdin senang karena yang akan dibangun di Kepri adalah Digital Ekonomi dan Medical Ekonomi. Nurdin berharap tahun ini sudah dimulai. Karena semua ini akan mendorong industri kesehatan, digital dan industri lainnya untuk lebih tumbuh kembang.

"Saya berharap anak-anak Kepri dididik menjadi entepreneur. Berperan dalam perkembangan digital dan medical ekonomi," harap Nurdin.

Dubed Muazzam berharap memang ada kerja sama - kerja sama yang sangat penting antara Kepri dan United Kingdom. Meski baru pertama kali menjejakkan kaki di Kepri, khususnya Batam, Moazzam yakin dengan potensi besar Negeri Segantang Lada ini.

"Pendidikan sangat penting bagi kita semua. Semoga anak-anak Indonesia khususnya Kepri mendapatkan pendidikan yang layak, hingga ke jenjang yang paling tinggi," kata Moazzam.

Moazzam menekankan pentingnya penguasaan Bahasa Inggris bagi anak-anak Kepri. Karena jika ilmu tinggi tetapi tidak dapat berkomunikasi akan sulit mempresentasikannya.

Moazzam mengatakan UK memiliki pendidikan tinggi yang baik. Dia mengilustrasikan kerja sama beberapa universitas di UK dengan Indonesia.

Saat itu bahasa menjadi salah satu hambatan. "Beberapa provinsi di Indonesia bekerjasama dengan perguruan tinggi di Inggris untuk saling membantu. Dan bahasa menjadi hambatan yang cukup besar," kata Moazzam.

Menurut Moazzam, jika Kepri ingin bersaing dengan Singapura dan Malaysia ataupun negara lainnya, bahasa Inggris menjadi kuncinya.

Moazzam juga berharap selain kerja sama dalam bidang pendidikan, UK dapat bekerjasama dengan Indonesia, khusunya Kepri dalam hal infrastruktur.

"Jangan ragukan kualitas pembangunan kontraktor Inggris. Banyak fasilitas yang sudah dibangun di seluruh dunia," kata Moazzam.

Editor: Gokli