Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sudah Belasan Warnet yang Disegel

Masih Banyak Warnet 'Bandel' di Sagulung dan Batuaji
Oleh : Yosri Nofriadi
Rabu | 25-04-2018 | 19:28 WIB
warnet1.jpg Honda-Batam
Warnet di wilayah Sagulung dan Batuaji misalnya, warnet menjadi tempat favorit bagi siswa untuk bermain game online sekalipun jam pelajaran sekolah masih berlangsung. Warnet juga beroperasi sampai larut malam (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pengawasan terhadap warung internet (warnet) perlu ditingkatkan. Pasalnya masih banyak warnet yang menyalahi aturan.

Di wilayah Sagulung dan Batuaji misalnya, warnet menjadi tempat favorit bagi siswa untuk bermain game online sekalipun jam pelajaran sekolah masih berlangsung. Warnet juga beroperasi sampai larut malam.

Sebelumnya tim gabungan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Batam dan Kecamatan Batuaji sudah menyegel 15 warnet yang buka di atas pukul 22.00 Wib.

Belasan warnet yang disegel itu juga sebagian besar tidak memiliki izin operasional dan hanya memiliki izin domisili usaha dari Kecamatan, bukan izin usaha dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Pantauan di lapangan, masih banyak warnet yang menyalahi aturan di wilayah Sagulung dan Batuaji yang beroperasi hingga larut malam.

Padahal sesuai aturan yang ada, warnet seharusnya sudah tutup pukul 22.00 WIB. Parahnya lagi, pengunjung warnet di malam hari itu didominasi anak-anak usia sekolah. Warnet-warnet yang bandel itu mudah ditemui baik yang berada di ruko dekat jalan raya ataupun dalam lingkungan perumahan.

Deretan warnet di ruko sekitar RS Aini Batuaji, ruko Limanda, Kompleks Pasar Fanindo sampai ke komplek pertokoan Tunas Regency, juga melakukan praktik serupa. Pemilik warnet tidak peduli dengan aturan yang ada. Siapapun yang datang diterima, sekalipun itu adalah anak-anak.

"Kami sudah pasang imbauan batasan jam main warnet anak-anak, tapi kalau anaknya ngotot mau main ya silakan," ujar Deon, seorang pengelola warnet di komplek Pasar Fanindo, Rabu (25/4/2018).

Situasi yang kurang bersahabat itu menjadi keluhan serius warga yang berdiam di dekat lokasi warnet. Warga kuatir keberadaan warnet yang kurang sehat itu memengaruhi anak-anak mereka.

"Bukan tanpa alasan kami merisaukan persoalan ini. Sudah banyak kejadian yang tidak baik karena warnet ini. Anak jadi malas ke sekolah, jadi tempat kumpul pelaku kriminal dan macam-macamlah efeknya. Banyakan yang negatif dari pada positifnya," ujar Parlin, warga Perumahan Taman Pesona Indah, Tanjunguncang.

Keluhan itu, kata Parlin, murni menjaga anak-anak mereka dari pengaruh buruk warnet yang beroperasi tanpa batasan.

"Bukan berarti kami mau ngusik warnet, tapi setidaknya perhatikan juga dengan kenyamanan lingkungan sekitar," ujarnya.

Menanggapi itu, Camat Sagulung, Reza Khadafi, mengatakan pihaknya sudah sering melakukan razia Warnet yang melanggar aturan itu. Hanya saja pihaknya tidak memiliki hak untuk melakukan penutupan warnet karena izinnya bukan dari mereka.

"Memang di lapangan masih banyak pemilik warnet yang beroperasi melebihi jam operasi normal sampai pukul 22.00 WIB. Kita sudah koordinasi dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Batam, razia Warnet akan terus dilakukan, saat ini pihak PTSP masih fokus di Batuaji. Nanti saatnya akan ke Sagulung dan akan kita tutup warnet yang melanggar aturan," tegas Reza.

Editor: Udin