Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Geliat Sosial Media Saat Ini
Oleh : Redaksi
Rabu | 04-04-2018 | 15:28 WIB
yunitasari1.jpg Honda-Batam
Mahasiswa STIE Tanjungpinang, Yunitasari.

Oleh: Yunitasari

Tidak ada masyarakat yang tidak mengenal sosial media ini. Sosial media adalah wadah bagi semua lapisan masyarakat di dunia maya untuk mengekspresikan diri dan perasaan, saling terhubung dengan kerabat, rekan sejawat dan relasi atau bahkan alumni yang saling berjauhan.

Banyak manfaat positif yang dapat di ambil dari sosial media ini. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapat 63 juta orang. Dari angka tersebut 95% pengguna internet untuk mengakses jejaring sosial.

Berbicara jejaring sosial, facebook dan twitter adalah jejaring sosial yang paling banyak di akses oleh masyarakat Indonesia. Dan Facebook menempati peringkat 4 pengguna terbesar di Indonesia setelah USA, Brazil dan India. Indonesia diprediksi akan menjadi Negara dengan pengguna sosial media paling aktif dan paling banyak.

Salah satu alasan paling kuat mengapa hal tersebut bisa terjadi karena perangkat-perangkat mobile semakin terjangkau harganya bagi masyarakat. Perkembangan smartphone turut mendukung perkembangan akses media sosial di Indonesia. Telepon genggam pintar seperti Android, iOS dan lain sebagainya beserta beragam
model IoT seperti phablet, tablet dan lain sebagainya turut menyumbang pada semakin luasnya akses internet dan media sosial bagi masyarakat Indonesia.

Saat ini media sosial tidak hanya dijadikan wadah bagi netter untuk berselancar di dunia maya, juga digunakan sebagai media komunikasi untuk kepentingan politik, pemerintahan dan lain sebagainya. Seperti tahun 2014 pada Pemilu, penggunaan media sosial sangat massif sekali dan menjelang Pemilu Presiden 2019 ini media sosial merupakan senjata paling ampuh dalam menarik calon pemilih.

Media sosial juga di manfaatkan sebagai sarana untuk melakukan jual beli online. Usaha ini memang belakangan menjadi sangat menjamur di kalangan penikmat dunia maya. Selain karena tidak perlu jauh pergi ke Toko/Retail yang menjual, belanja juga terkesan lebih praktis. Harga juga yang ditawarkan jauh lebih murah Karena Toko Online tidak perlu mengeluarkan biaya sewa.

Facebook yang di dirikan oleh Mark Zuckerberg merupakan salah satu perusahaan Amerika Serikat yang paling berharga diatas Apple, Google, Amazon dan Microsoft dengan nilai kapitalisasi pasar sekitar 500 miliar dolar AS. Pada tahun 2010, Mark terpilih sebagai Person Of The Year versi Majalah Time, hingga 2011 kekayaan pribadinya ditaksir mencapai $17,55 miliar.

Sementara, Twitter yang didirikan pada bulan Maret 2006 oleh Jack Dorsey memiliki Pengguna sebanyak 302 juta aktif dari total 500 juta di Mei 2015 (dikutip dari laman Wikipedia.com). Pada akhir September 2017, Twitter telah menambahkan batas karakter yang sebelumnya hanya bisa mengirim Twit sebanyak 140 karakter menjadi 280 karakter. Sementara itu, kekayaan pribadi sang pendiri Twitter dilaporkan mencapai 4,1 miliar USD pada 2018 versi majalah Forbes.

Dengan perkembangan pesat mengenai media sosial, tidak menutup kemungkinan pengguna aktif media sosial dapat mengakses segala informasi dari berbagai sisi manapun di negara baik dalam maupun luar negeri. Tidak hanya sebagai pengguna, masyarakat juga harus berpikir secara bijak dalam menggunakan internet khususnya media sosial.

Menyikapi berita yang diterima dengan melakukan cek ulang guna menghindari hoax. Hoax sendiri memiliki arti berita bohong dan memiliki beberapa ciri, diantaranya : berita yang menyudutkan, memancing
kecemasan, mengakibatkan kebencian dan memancing perdebatan, berita tidak memiliki sumber yang jelas sulit terverifikasi, bermuatan fanatisme atas nama ideology, memiliki judul pengantar yang provokatif, memberikan penghakiman sepihak.

Hoax di Indonesia sendiri mulai ramai sejak 2012 dan semakin banyak pada 2014 menjelang pemilu. Kini Pemerintah sedang menggalakkan Gerakan Anti Hoax. Dimana mengajak masyarakatnya untuk lebih dewasa dalam menerima, menyaring dan meyebarkan berita melalui media sosial.

Perusahaan besar Google telah meluncurkan aplikasi bernama Google Image agar pengguna dapat memastikan sumber dari foto yang diunggah diberita artikel terkait. Jadi pengguna dpat mengecek kembali apakah foto tersebut asli atau tidak. Masyarakat juga harus kritis dengan melakukan verifikasi dan mencari kebenaran berita tersebut.

Literasi sangat penting dilakukan dalam memberikan pencerahan untuk bijaksana menggunakan media sosial. Mari kita berpikir positif demi kemajuan negara ini dengan melawan berita hoax di media sosial dan
menggunakan media tersebut dengan mengisi hal-hal yang positif, agar kedepannya kita selaku masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi nilai kebudayaan dalam keberagaman tetap sejuk meskipun banyak pihak yang memanfaatkan media sosial sebagai media untuk adu domba antar golongan, suku dan bangsa.

Pengguna media sosial yang baik, akan selalu menyampaikan hal yang baik dan bermafaat
bagi sesame, untuk kemajuan kehidupan.

Penulis adalah Mahasiswa STIE Tanjungpinang