Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menko Luhut Minta Semua Pihak Fokus Ciptakan Potensi Laut Batam Berdaya Saing
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 15-03-2018 | 19:51 WIB
tinjau-labuh-jangkar.jpg Honda-Batam
Menteri Koordinator Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan, didampingi Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, saat meninjau labuh jangkar di Pulau Nipah (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Menteri Koordinator Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan menegaskan, pemerintah pusat akan fokus menjadikan pelabuhan dan lego jangkar di kawasan laut Pulau Batam hingga dapat berdaya saing dengan negara tetangga.

Menko Luhut pun turun langsung meninjau potensi laut Pulau Batam dan Kepri umumnya. Didampingi Gubenur Kepri Nurdin Basirun, Luhut bertolak dari Batuampar menuju Pulau Nipah, perbatasan langsung Indonesia dengan Singapura dan Malaysia, Kamis (15/3/2018).

Dalam perjalanan itu, rombongan Kemenko Maritim dan Gubernur Nurdin juga melihat langsung kesibukan lalu lintas kapal di Selat Malaka dan Selat Singapura, yang menurutnya akan menjadi potensi besar pemasukan negara dari sektor aktivitas laut yang berada di Kepri.

Karenanya Luhut meminta, pentingnya seluruh pihak terkait, baik Kementerian dan Lembaga seperti Bea Cukai, Perhubungan Laut, Badan Keamanan Laut dan pihak-pihak lainnya, bersatu padu mewujudkan ini.

"Kita menginginkan, bila rencana mewujudkan tersebut mulai berjalan, semua kebijakan oleh pihak terkait, ada dalam satu koordinasi. Artinya Kementerian atau Lembaga nantinya harus satu komando," kata Luhut.

Selain melakukan peninjuaan titik lokasi pengelolahan labuh jangkar, dalam peninjuan itu juga dibahas mengenai ancaman penyelundupan barang ilegal seperti narkotika, pencurian lalu lintas barang tidak resmi, persoalan AIS untuk kapal niaga yang masuk dan ke luar, hingga optimalisasi pemanfaatan alat pendeteksi yang dimiliki kapal patroli.

Dalam peninjuan tersebut, juga muncul gagasan dan ide menjadikan batas wilayah perbatasan negeri ini bisa lebih baik dari negara tetangga. Baik infrastrukur dan sarana pendukungnya.

"Semua itu demi nasionalis kita dan kekuatan NKRI yang kita cintai," tegas Luhut.

Menko Luhut juga menekankan pengawasan kapal asing yang akan melakukan pencurian untuk dilakukan koordinasi, terkait siapa yang nantinya akan melakukan penangkapan dan siapa yang bertugas melakukan pemerosesan.

"Jadi, nanti masing-masing pihak sudah mengerti tugasnya dengan baik, sehingga mengetahui siapa bertugas apa," ungkap Menko Luhut.

Dengan komitmen dan rencana Pemerintah Pusat tersebut, Gubernur Nurdin Basirun, semakin yakin pertumbuhan ekonomi di Kepri akan semakin membaik. Hal ini jika perencanaan dan upaya-upaya yang dibincangkan bersama Menko Kemaritiman dalam pelayaran selama tiga jam di laut Batam, terealisasi.

"Labuh jangkar, investasi dan persoalan sembako tadi kita bicarakan. Semuanya agar Kepri semakin maju. Pendapatan meningkat, investasi terus masuk," kata Nurdin.

Saat perjalanan peninjuaan lego jangkar di Pulau Nipah, rombongan Menko maritim ini didampingi mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Dr Marsetio, Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, Kakorpolairud Mabes Polri Irjen Pol M.Chairul NA, Deputi II Bidang Koordinasi SDA dan Jasa Kemenko Kemaritiman Agung Kuswandono, Deputi Inhuker Bakamla RI Irjen Pol Dr Abdul Ghofur, Staf Ahli Menko Kemaritiman Septian Hario Seto dan Staf Khusus Menko Kemaritiman Lambock V Nahattands.

Hadir juga Kepala Zona Maritim Barat Laksma TNI Eko Murwanto, Kepala BNNP Kepri Brigjen Pol Richard Nainggolan, Wadan Lantamal IV Tanjungpinang Kolonel Laut (P) Imam Musani, Kepala Kantor KPU Bea Cukai Tipe B Batam Susila Brata, Kepala Kantor Pelabuhan Batam Capt Barlet.

Editor: Udin