Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nurdin Ajukan Impor Beras untuk Kebutuhan di Kepri
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 15-03-2018 | 12:38 WIB
Nurdin_Basirun1.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun

BATAMTODAY.COM, Batam - Rencana impor beras ke Batam, masih menunggu persetujuan pemerintah pusat. Namun kini, pengajuan impor beras tidak hanya diminta Pemerintah Kota Batam (Pemko) Batam, namun Pemprov Kepri juga mengajukan untuk kabupaten/kota lain di Kepri.

Harapannya, ketersediaan beras di Kepri bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Hal ini diungkapkan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, mengaku sebenarnya hari ini dijadwalkan mengikuti rapat dengan Komisi VI DPR RI, terkait impor beras.

"Seharusnya hari ini rapat di pusat membahas impor beras. Tapi batal karena mementingkan permasalahan taksi dulu. Nanti akan ke Jakarta lagi secepatnya. Kita mengajukan beras untuk se-Kepri," kata Nurdin Rabu (14/03/2018) kemarin.

Wali Kota Batam, HM Rudi membenarkan pihaknya ke Jakarta untuk membicarakan rencana impor beras. Walikota, dan Gubernur ikut serta Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo "Iya, soal import beras. Untuk sembako, tapi nanti pak Gubernur yang menjelaskan," ujar Rudi.

Diakui, hari ini dijadwalkan hearing dengan Komisi VI. Namun karena ada kegiatan DPR RI, khususnya komisi VI, maka dibatalkan. "Makanya saya pulang. Tapi rencananya kita akan memaparkan import beras 5 tahun lalu. Dulu bisa masuk. Sekarang mau menyampaikan itu sebenarnya," imbuh Rudi.

Saat berkunjung ke Batam Februari 2018 lalu, Ketua Komisi VI DPR RI Teguh Juwarno mengatakan, impor beras diperlukan lantaran terjadi ketidaksinkronan data produksi beras dengan konsumsi beras. Melihat kebutuhan di lapangan.

"Mengingat stoknya yang sedikit, sementara permintaannya banyak, diperlukan impor. Juga untuk menjaga kepastian cadangan beras," ungkapnya.

Editor: Surya