Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dubes Korsel Sebut Pembukaan Olimpiade Patahkan Asumsi Barat Soal Korut
Oleh : Redaksi
Sabtu | 10-02-2018 | 09:50 WIB
parade-korsel-dan-korut.jpg Honda-Batam
Pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang berlangsung meriah. Rombongan atlet Korea Selatan dan Korea Utara pawai bersama di bawah satu bendera unifikasi. (Foto: AFP Photo)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Jumat (9/2) malam, berlangsung meriah. Terutama ketika rombongan atlet Korea Selatan dan Korea Utara pawai bersama di bawah satu bendera unifikasi.

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang-beom, mengatakan suasana hangat dan damai yang ditunjukkan delegasi kedua negara itu mematahkan asumsi sejumlah media barat yang khawatir bahwa Korut akan mengacaukan gelaran olimpiade.

"Sejak beberapa bulan terakhir banyak media Barat mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Korut akan merusak gelaran olimpiade dengan provokasinya. Tapi setelah kita lihat bersama tadi, suasana hangat dan perdamaian menyelimuti pembukaan olimpiade," kata Kim Chang-beom usai menggelar acara nonton bersama pembukaan olimpiade di kedutaan besar Korsel di Jakarta.

"Saya sangat bangga dengan apa yang kita saksikan bersama tadi selama pembukaan Olimpiade Pyeongchang. Olimpiade ini diharapkan tidak hanya terbatas ajang olahraga saja tapi juga ajang dunia untuk menciptakan perdamaian dan rekonsiliasi," lanjut dubes Korsel baru itu.

Dalam pembukaan olimpiade yang diikuti 92 negara itu, turut hadir sejumlah kepala negara dan pejabat tinggi lainnya seperti Presiden Korsel Moon Jae-in sebagai tuan rumah, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, PM Belanda Mark Rutte, Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence, hingga Kim Yo-jong, adik perempuan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un.

Lawatan Kim Yo-jong menandai kunjungan pertama anggota keluarga dinasti Korut ke Korsel. Kim Yo-jong bersama sejumlah delegasi lainnya termasuk Kepala Negara Seremonial Korut, Kim Yong-nam, dikabarkan akan berada di Korsel selama akhir pekan ini.



Perempuan yang diketahui berusia 30 tahun itu juga dijadwalkan akan melakukan jamuan makan siang bersama Presiden Moon di sela-sela Olimpiade, Sabtu (10/2).

Kim Chang-beom berharap kunjungan bersejarah delegasi Korut ini bisa semakin membuka lebar kesempatan dialog substantif dan rekonsiliasi antara kedua Korea.

"Adalah di luar dugaan kami bahwa delegasi Korut, termasuk pejabat tingginya hadir dalam pembukaan olimpiade tadi. Selama dua hari ke depan delegasi Korut berada di Korsel, diharapkan akan ada lebih banyak diskusi substantif yang positif antara kedua negara," ujar mantan penasihat bidang politik kedubes Korut 2003-2005 lalu itu.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Udin