Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Setiap Hari Kamis Seluruh Puskesmas di Bintan Layani Pemeriksaan Kanker Serviks Gratis
Oleh : Harjo
Selasa | 14-11-2017 | 14:50 WIB
Pemeriksaan-Gratis-serviks1.gif Honda-Batam
Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang Kabupaten Bintan Hj Deby Apri Sujadi meninjau pemeriksaan gratis deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan menyelenggarakan gerakan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara bagi masyarakat Kabupaten Bintan setiap Hari Kamis di seluruh Puskesmas Kabupaten Bintan.

"Setiap hari Kamis diseluruh Puskesmas Kabupaten Bintan kita adakan pelayanan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara secara gratis bagi masyarakat Kabupaten Bintan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan dr.Gama Isnaini di ruang kerjanya, Selasa (14/11/2017).

Sementara itu, Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang Kabupaten Bintan Hj Deby Apri Sujadi mengatakan bahwa gerakan pemeriksaan dini merupakan suatu semangat dan perhatian bagi masyarakat Kabupaten Bintan.

Melalui deteksi dini kanker serviks dengan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan deteksi kanker payudara dengan pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) sebagai langkah maju dalam upaya proteksi dini dan perlindungan masyarakat Kabupaten Bintan khususnya kaum ibu.

"Hal ini merupakan sebuah gerakan proteksi dini dan perlindungan bagi kaum wanita, khususnya ibu-ibu di Kabupaten Bintan. Pemeriksaan juga gratis, dengan mengetahui hasil IVA Test dan Sadanis maka penderita penyakit kanker serviks dan kanker payudara dapat dicegah sedini mungkin," ujarnya.

Diketahui bahwa penderita kanker serviks, setiap tahun tidak kurang dari 15.000 di Indonesia. Dan itu membuat kanker serviks disebut sebagai penyakit pembunuh wanita nomor 1 di Indonesia, begitu juga dengan kanker payudara.

Bahkan, pada tahun 2017 ini melalui Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI diprediksikan hampir 9 juta orang meninggal di seluruh dunia akibat kanker dan akan terus meningkat hingga 13 juta orang per tahun hingga tahun 2030. Di Indonesia sendiri, prevalensi penyakit kanker juga cukup tinggi.

Menurut data Riskesdas Tahun 2013, prevalensi kanker di Indonesia adalah 1,4 per 100 penduduk atau sekitar 347.000 orang. Sedangkan jika melihat data BPJS Kesehatan Nasional, terdapat peningkatan jumlah kasus kanker yang ditangani dan pembiayaannya pada kurun periode 2014-2015.

Editor: Yudha