Defisit Anggaran Capai Rp200 Miliar, Pemko Batam Akan Pangkas Anggaran Internal
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 13-08-2018 | 15:28 WIB
wawako-amsakar-new11.jpg
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Ahmad. (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah kota masih masih mencari jalan keluar dalam menyikapi dan menyelesaikan APBD yang mengalami defisit mencapai Rp200 miliar. Pemko masih melakukan evaluasi terhadap program yang direncanakan akan ditunda.

Menangapi hal itu, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Ahmad mengaku akan menjelaskan program yang akan ditunda pada rapat Paripurna APBD Perubahan di DPRD Batam.

"APBD defisit, tunggu saja pada saat pembahasan APBD Perubahan di DPRD Batam 2018," ujar Amsakar Senin, (13/08/2018).

Namun yang jelas kata Amsakar, Pemko lebih fokus pada pemangkasan anggaran di tingkat internal. Termasuk efisiensi yang dilakukan dalam perjalanan dinas di masing-masing OPD, pengurangan belanja makanan dalam rapat dan menarik belanja kegiatan yang dipahami bisa dilakukan efisiensi.

Bahkan belanja baju dan sepatu Wali Kota dan Wakil dalam upacara 17 Agustus mendatang dihapus dalam daftar belanja. Amsakar mengaku hal itu perlu dilakukan, karena efisiensi di tingkat OPD dalam belanja baju PDH dan baju olahraga sudah dilakukan.

"Nah kita juga harus seperti itu. Nanti pakaian (baju putih) 17 Agustus, kami akan memakai baju lama. Sepatu putih semalam dibongkar ternyata masih bagus, tidak papa. Sekarang perjalanan dinas relatif kosong lah, di masing-masing OPD, belanja rapat betul-betul kita perkecil. Ini yang kita lakukan dan sering saya sampaikan ke seluruh OPD," ujarnya.

Sementara untuk program penundaan pembangunan infrastruktur khususnya pelebaran jalan Amsakar memastikan hal itu tidak akan dilakukan. Karena Wali Kota Batam berkeinginan di akhir masa jabatanya, seluruh pelebaran jalan diharapkan bisa diselesaikan.

"Pak Wali ingin semua jalan selesai. Jangan dimasa jabatan kami menyisakan pekerjaan yang memebankan pemimpin yang akan datang. Maka barang ini harus diselesaikan. Di sektor Pendidikan juga tidak akan diganggu," pungkasnya.

Editor: Yudha