Paripurna Istimewa DPRD Hari Jadi Provinsi Kepri

Provinsi Kepri Diyakini Tetap Menjadi Lokomotif Perekonomian Indonesia Wilayah Barat
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 25-09-2017 | 14:02 WIB
Paripurna-DPRD-kepri11.gif
Sidang Paripurna Istimewa DPRD memperingati Hari Jadi Provinsi Kepri ke-15 tahun. (Foto: Charles)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dewan Perwakilan Rayat Provinsi Kepri meyakini tetap menjadi lokomotif perekonomian Indonesia wilayah Barat. Kendati dalam 2 tahun terakhir dihantam krisis ekonomi dan keterpurukan investasi.

"Dengan potensi yang dimiliki, serta sejarah perkembangan daerah, Negeri Melayu Provinsi Kepri akan tetap menjadi lokomotif perekonomian Indonesia di Wilyah Indonesia Barat," ujar Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak dalam Paripurna Istimewa Peringatan Hari Jadi Provinsi Kepri yang ke-15 Tahun 2017 yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat pejuang pembentukan Provinsi Kepri di ruang Rapat Balairung, gedung DPRD Kepri, di Tanjungpinang, Senin (24/9/2017).

Jumaga juga mengatakan, makna yang terkandung pada hari jadi Provinsi Kepri ke-15 adalah bagaimana mengingatkan seluruh unsur pimpinan pemerintah dan lembaga pemerintahan di Kepri pada ajaran-ajaran kebaikan, nilai keikhlasan, makna perjuangan dan pengabdian.

"Setinggi apapun gelombang, atau kendala yang menghadang kita akan tetap melangkah maju untuk meraih cita-cita mewujudkan masyarakat Kepri yang sejahtera," kata Jumaga.

Kader PDIP ini juga mengatakan, di usia 15 tahun ini, DPRD berharap agar sektor-sektor strategis pembangunan daerah menjadi skala priorotas. Sejumlah potensi dan SDA Kepri dapat dimanfaatkan dan dioptimalkan secara profesional, hingga dapat meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat menengah ke bawah dan masyarakat Kepri umumnya.

DPRD juga menyiroti sejumlah isu strategis yang perlu segera mendapat penanganan serius? dari pemerintah, diantaranya, pengembangan sektor maritim, energi, air, ketersediaan pangan dan sumber daya manusia yang berkualitas dalam meningkatkan pembangunan.

"Peningkatan pelayanan dasar dan pengembangan infrastruktur untuk meningkatakan konektivitas antar wilayah. Daya saing ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat," jelas Jumaga.

Selain itu, pengembangan ekonomi kemaritiman berbasis masyarakat yang berwawasan lingkungan, dalam menanggulangi kemiskinan juga perlu dipikirkan. Demikian juga pengembangan kwalitas SDM, dengan memfokuskan pembangunan pada peningkatan pelayanan pendidikan, kesehatan, dan pananganan terhadap penyandang masalah kesejahteraan masyarakat (PMKS).

"Penguatan industri daerah dalam mendorong iklim investasi dengan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat juga perlu ditingkatkan," ujarnya.

Dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, DPRD Kepri juga mengingatkan pemerintah agar menetapkan tata kelola pemerintah yang amanah dari pelayanan publik di semua sektor.

"Demikian juga pengembangan prikehidupan masyarakat yang agamis, demokratis, berkeadilan, tertib, rukun dan amanah di bawah payung budaya melayu," ujarnya.

Selain itu, DPRD juga mengingatakan semua lembaga, atas kondisi geografis Provinsi Kepri yang 96 persen wilayah laut, telah dimanfaatkan oknum dan orang tertentu, dalam memasok narkoba dari luar negeri ke Provinsi Kepri. DPRD Kepri berharap semua stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat, harus bersama-sama memerangi peredaran narkoba yang sangat membahayakan ini.

Editor: Yudha