Elpiji 3 Kg Langka, Ratusan Warga Tanjungpinang Terpaksa Antre di SPBU KM 7
Oleh : Roland Aritonang
Selasa | 05-09-2017 | 11:26 WIB
melon-00.gif
Antrean panjang ratusan warga Tanjungpinang mendapatkan gas melon yang sempat langka selama 3 hari. (Foto: Rolan Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ratusan warga Kota Tanjungpinang terpaksa harus rela antre panjang di SPBU KM 7 demi mendapatkan gas LPG 3 Kilogram. Menyusul, beberapa hari belakangan ini gas melon itu mengalami kelangkaan.

Antrean panjang warga yang didominasi kaum ibu rumah tangga itu terjadi pada Selasa (5/9/2017) pagi. Mereka, terlihat berbaris rapi menunggu giliran tanpa memperdulikan panas terik matahari.

Sonia, ibu rumah tangga yang merupakan warga Tanjungpinang mengatakan sudah tiga hari dia kesulitan mendapatkan gas 3 Kg. Kelangkaan itu, kata dia, membuat aktivitas masak-measak di dapur jadi terkendala.

"Heran juga saya, kok bisa tak ada gas, padahal itu sangat penting bagi masyarakat, sudah tiga hari saya tidak masak, jadi makanan di warung," ujar Sonia saat ditemui di lokasi.

Di tempat yang sama, Itok, ibu rumah tangga lainnya, yang juga pedagang kripik keliling mengeluh langkanya tabung gas 3 Kg di Tanjungpinang. Selain tidak bisa memasak makanan sehari-hari untuk keluarganya, dirinya juga tidak bisa memasak kripik barang dagangannya.

"Sudah 3 hari tidak ada gas 3 Kg di warung, makanya senang sekali hari ini ada operasi pasar LPG 3 Kg," ungkapnya.

Sementara itu, Pengawas Lapangan PT Mulia Bintan Sejahtera, Sarjonta Sembiring mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk melakukan Operasi pasar LPG 3 Kg demi mengantisipasi kelangkaan gas di Tanjungpinang.

"Ini dilakukan untuk menyuplay stok LPG 3 kg di Tanjungpinang, agar tidak langka," katanya.

Ia juga menjelaskan untuk ke butuhan Kota Tanjungpinang, dari PT Mulia Bintan Sejahtera berdasarkan koordinasinya dengan Pemerintah Kota hanya dapat menyuplay per harinya 3 trip operasi pasar.

"Satu tripnya berisi 560 tabung gas LPG 3 Kg, dengan harga pertabungnya Rp15 ribu," imbuhnya.

Menurutnya pada operasi pasar hari ini, perorangnya hanya diperbolehkan untuk membeli 2 tabu gas saja, tidak boleh lebih. Hal itu dilakukan agar seluruh warga bisa kebagian.

"Perorangnya hanya dapat membeli 2 tabung gas saja tidak boleh lebih karena itu sudah aturan yang berlaku, agar setiap warga kebagian," pungkasnya.

Editor: Gokli