Kemendes Buka 109 Lowongan Pendamping Desa untuk Kepri
Oleh : Ismail
Jum\'at | 25-08-2017 | 15:38 WIB
Sadirson-728x3491.gif
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil (DPMD Dukcapil) Kepri, Sardison (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kabar gembira bagi pencari kerja di wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Sebab, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal RI (Kemendes PDT) membuka lowongan pekerjaan sebagai tenaga Pendamping Desa untuk ditempatkan di seluruh Kabupaten di Kepri.

Ada sekitar  109 lowongan kerja untuk menempati kualifikasi sebagai Tenaga Ahli, Pendamping Desa, dan Pendamping Lokal Desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil (DPMD Dukcapil) Kepri, Sardison mengatakan, pembukaan lowongan pekerjaan iti dimulai pada tanggal 26 sampai 31 Agustus. Bagi yang berminat bisa langsung mendaftar online melalui laman http://pendamping2017.kemendesa.go.id .

"Daftarnya secara online langsung melalui website Kemendes," ujarnya kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (25/8/2017).

Ia menjelaskan, lowongan kerja yang dibuka saat ini dibagi menjadi tiga kualifikasi. Di antaranya, Tenaga Ahli untuk tingkat Kabupaten, Pendamping Desa tingkat Kecamatan, dan Pendamping Lokal Desa untuk penempatan di tingkat Desa. Tugas pendamping desa tersebut adalah mengawasi serta membantu aparat Pemerintah Desa dalam merencanakan, melaksanakan, serta mempertanggungjawabkan pembangunan di Desa menggunkana Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD).

Untuk persayaratannya, lanjut Sardison, lowongan yang dibuka ini dibuka secara umum dengan kualifikasi pendidikan mulai dari SMA/sederajat, DIII, hingga S1 semua jurusan.

Sementara rinciannya, Tenaga Ahli sebanyak 10 orang, Pendamping Desa 67 orang, dan Pendamping Lokal Desa 32 orang.

"Ada juga kualifikasi semua jurusan untuk pemberdayaan. Sementara, untuk Teknik diutamakan jurusan sipil," imbuhnya.

Dengan demikin, Sardison mengajak bagi warga Kepri yang berminat meniti karir pada bidang pemberdayaan khususnya masyarakat desa bisa memanfaatkan kesempatan tersebut.

Editor: Udin