Curah Hujan Minim, Warga Penyengat Kesulitan Air Bersih
Oleh : Ismail
Senin | 07-08-2017 | 16:02 WIB
penyengat11.gif
Pulau Penyengat Tanjungpinang. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Cuaca panas dan minimnya curah hujan yang terjadi belakangan ini mengakibatkan keringnya mata air di sejumlah wilayah di Tanjungpinang. Salah satunya di Pulau Penyengat, Tanjungpinang.

Dampaknya, mengakibatkan masyarakat di kawasan tersebut mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Sejumlah sumur mulai mengalami kekeringan, diantaranya Kampung Sungai Datok, Balai Kota, dan Kampung Sungai Ladi.

"Sudah hampir dua minggu belakangan ini," kata Dewi, salah seorang warga Penyengat, Senin (7/8/2017).

Kondisi ini mengakibatkan warga harus mengantre di sumur-sumur karena keterbatasan air yang tersedia di sumur-sumur yang memang menjadi andalan warga setempat untuk memperoleh air bersih. Mesin pompa air sudah tidak efektif lagi untuk digunakan karena debit air sumur yang memang sangat terbatas.

"Ngantrenya subuh. Atau kalau tak malam. Kalau siang sudah tak dapat lagi. Kalau pun dapat, airnya pasti keruh," jelasnya.

Sebagai alternatif, warga yang mengalami kesulitan mendapat air bersih ini terpaksa menimba air di sumur lain di Pulau Penyengat yang relatif cukup jauh dari tempat mereka tinggal. Diketahui, ada dua sumur yang airnya cukup memadai, yakni di Kampung Bulang dan Kampung Tengah.

"Kalau tak mau ambil sendiri, warga ada yang mengupah atau membeli," terang Dewi.

Warga yang mengupah untuk ditimba atau dibeli harus mengeluarkan biaya antara Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu.

Editor: Yudha