Ikut Urban Nexus, Pemko Tanjungpinang Belum Bisa Berbuat Banyak
Oleh : Habibi Khasim
Kamis | 20-07-2017 | 09:38 WIB
nexus-01.gif
Para peserta Urban Nexus saat konferensi pers di Hotel CK, Tanjungpinang. (Foto: Habibi Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kota Tanjungpinang menjadi salah satu Kabupaten/Kota yang terpilih sebagai peserta Urban Nexus. Ini juga merupakan suatu kehormatan, karena Pemko Tanjungpinang disandingkan dengan beberapa daerah tingkat I dan tingkat II dari sejumlah negara untuk mengikuti kegiatan yang bertajuk lingkungan tersebut.

Namun, selama mengikuti Urban Nexus, hingga pertemuan yang ke-7 di mana Tanjungpinang ditunjuk sebagai tuan rumah, ternyata belum dapat melakukan apa-apa, hanya mendapatkan hikmahnya saja.

Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Daerah kota Tanjungpinang, Riono saat konferensi pers Urban Nexus yang diadakan di Hotel CK, Rabu (19/7/2017).

Ia mengaku, ada beberapa program yang akan dijalankan. Hanya saja, karena permasalahan pendanaan, sehingga kegiatan tersebut tak kunjung dilakukan.

"Jadi dapat dikatakan, secara implementatif, keikutsertaan Kota Tanjungpinang di Urban Nexus ini masih by procces. Sejak tahun 2014 kita mengikuti kegiatan ini, kita banyak mendapatkan hikmahnya. Kita diajak melihat daerah lain yang telah berhasil, namun untuk melakukannya belum bisa," kata Riono.

Riono mengatakan, pada tahun 2016 seharusnya Pemko telah ingin mewujudkan vacum seawer yang telah diploting dilakukan di Senggarang. Hal ini juga atas rekomendasi dari tim Urban Nexus. Namun hal itu urung terlaksana karena tidak memiliki anggaran.

"Kita sudah mengajukan kepada Kementrian Pekerjaan Umum, namun karena kemarin defisit secara nasional, maka itu urung diadakan," kata Riono.

Dari tim Urban Nexus sendiri, kata Riono, mereka hanya memberikan kajian tentang apa yang harus dilakukan. Sementara, masalah pendanaan, Urban Nexus tidak bertanggung jawab, sehingga pemerintah diminta untuk berusaha mencari dana segar guna membangun fasilitas yang ada.

"Ini memang untuk peningkatan SDI GIS kita, di mana SDI GIS ini memang bermuara kepada kesejahteraan masyarakat. Hanya saja, karena dananya masih belum, jadi kita urungkan dulu," kata Riono.

Editor: Gokli