Moeldoko Optimis Pertanian Kepri akan Berkembang
Oleh : Ismail
Selasa | 18-07-2017 | 18:25 WIB
moeldoko1.jpg
Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Jendral TNI (Purn) Moeldoko bersama Gubernur Kepri H. Nurdin Basirun saat pelantikan Pengurus HKTI Kepri. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko optimis pertanian di Provinsi Kepulauan Riau berkembang, tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia.

Hal itu disampaikannya saat pelantikan Dewan Pengurus HKTI Kepri di Gedung Daerah Tanjungpinang, Selasa (18/7/2017).

Ia menyebut, wilayah Kepri memiliki potensi pertanian yang baik. Jika dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, maka diyakini potensi pertanian tersebut akam berkembang dengan baik pula.

"Saya ingin melakukan perubahan. Petani bukan sekedar bertani. Saya sudah melakukan riset, hingga memiliki bibit ungu dan sistem untuk memperbaiki pertanian kita," ujarnya dihadapan tamu undangan.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Panglima TNI ini juga berpesan, dengan dilantiknya secara resmi pengurus HKTI Kepri, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Diantaranya, menjadikan wadah HKTI sebagai solusi bagi para petani dalam menyelesaikan kesulitan.

"Kesulitan yang dihadapi para petani bisa didengarkan dengan baik dan dicarikan solusinya," kata Moeldoko

Lalu, dilanjutkannya, ia meminta kepada Dewan Pengurus HKTI Kepri agar segera menyelenggarakan konsolidasi guna membentuk HKTI hinggg tingakt Desa. Hal tersebut bertujuan, agar permasalah petani di tingkat bawah. Kemudian, ia juga berharap agar para petani di Kepri menjalankan pertanian dengan cara modren.

"Saya ingin sebuah optimisme, tidak boleh lagi petani menderita," tegasnya.

Sementara itu, Ketua HKTI Kepri , Alias Wello mengungkapkan, untuk meningkatkan kesejahteraan para petani dibutuhkan komitmen bersama. Laluu, juga harus diproteksi oleh Kepala Daerah bersangkutan.

Pria yang juga menjabat sebagi Bupati Kabupaten Lingga ini juga mengaku, saat ini dirinya tengah konsen memanfaatkan dengan mengelola pertanian di wilayahnya. Keseriusan tersebut terbukti dengan, pada tahun 2017 ini, Kabupaten Lingha mendapat alokasi 3 ribu hektar untuk lahan pertanian dari Pemerintah Pusat.

"Sekaligus Lingga dijadika salah satu lumbung Nasional untukwilayah perbatasan," ungkapnya.

Oleh karena itu, ia juga optimis dengan keinginan yang kuat serta upaya tanpa menyerah bidang pertanian di Kepri akan berkembang.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Gubernur Kepri, Nurdin Basirun. Dalam pidatonya Nurdin menyampaikan, pertanian merupakan salah satu penyumbang inflasi di Kepri. Namun, berkat upaya para petani Kepri yang serius bercocok tanam, inflasi di Kepri bisa ditekan dengan baik. Hal tersebut terbukti pada bulan puasa dan menjelang lebaran kemarin, tingkat inflasi di Kepri jauh menurun.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, harga sayur dan bahan dapur di Kepri bisa dikatakan stabil. "Untuk itu kita harapkan, para petani bisa serius mengembangkan bidang pertanian," katanya.

Ia juga menyampaikan apresiasi dengan dikukuhkannya pengurus HKTI Kepri. Dengan demikian, ia berharap, HKTI Kepri bisa menjadi wadah para petani dalam menyelesaikan segala permasalahan. Selain itu, pihaknya juga tetap akan menyokong kerja HKTI demi perkembangan perganian di wilayah Kepri.

Editor: Dardani