Pintu Masuk TKI, Polres Tanjungpinang Tingkatkan Kewaspadaan Aksi Terorisme
Oleh : Roland Aritonang
Jum\'at | 30-06-2017 | 14:26 WIB
kapolres-tpi1.gif
Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro mengumpulkan seluruh pejabat di Mapolres dan seluruh Kapolsek untuk analisa dan evaluasi kinerja di jajaran Polres Tanjungpinang, Kamis (29/6/2017).

Ardiyanto yang didampingi Wakapolres Tanjungpinang Kompol Andi Rahmansyah, SIK menyampaikan bahwa analisa dan evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan keamanan yang kita berikan untuk masyarakat maupun lingkungan tempat bertugas.

"Sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat, Polri merupakan garda terdepan untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya Tanjungpinang," kata Ardiyanto.

Kesiapsiagaan sangat diutamakan bagi seluruh personel Polres Tanjungpinang untuk meningkatkan keamanan, baik keamanan pribadi, lingkungan, markas komando, maupun pos tempat melaksanakan tugas, apabila sudah terpenuhi keamanan masyarakat pun akan tercipta dengan baik.

Menyikapi kejadian yang menimpa di wilayah Polda Sumatera Utara beberapa waktu lalu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus lebih ekstra ditingkatkan, tidak menutup kemungkinan di wilayah lain akan terjadi juga apabila kita lengah.

"Tanjungpinang merupakan pintu utama masuknya para TKI yang bekerja di Malaysia dan Singapura, tidak menutup kemungkinan kembalinya TKI dari Malaysia dan Singapura akan disusupi oleh para terorisme masuk untuk menjalankan aksi terornya," katanya.

Menurutnya, kerja sama kepada seluruh fungsi dan instansi terkait harus secara terus menerus dijalin, dengan adanya sinergitas antara instansi terkait akan lebih mudah untuk menciptakan kemanan dan ketertiban masyarakat yang aman, nyaman serta kondusif.

Optimalkan kendaraan dinas baik mobil dan motor dalam melakukan patroli ditempat keramaian, objek vital , pertokoan dan pemukiman masyarakat untuk memberikan rasa aman akan kehadiran anggota Polri.

"Kita akan memasang GPS untuk memantau kegiatan kendaraan dinas dalam pelaksanaan patroli. Dengan giat Patroli ini kita mempunyai Motto Tanjungpinang dalam genggaman," katanya.

?Ardiyanto juga mempunyai terobosan inovasi untuk masyarakat Tanjungpinang dalam peningkatan pelayanan diantara nya memberdayakan kembali TCC (Tanjungpinang Crisis Centre) tidak hanya sebatas laporan patroli saja tapi juga meliputi, pantauan Arus, Informasi dari Masyarakat yang meliputi (Kriminalitas, Terorisme, Radikalisme maupun SARA), informasi yg diberikan akan dijaga dan dirahasiakan, SKCK online dan pemberitaan yang dapat dinikmati masyarakat melalui Tribrata News Polres Tanjungpinang .

"Inovasi ini diberikan agar masyarakat akan lebih mudah mendapatkan pelayanan dan informasi yang mudah dari Polres Tanjungpinang," pungkas Ardiyanto.

Editor: Yudha
--

Polisi Mengaku Tak Temukan Aliran Dana Pungli Pelabuhan Batuampar

BATAMTODAY.COM, Batam - Polisi mengaku tidak menemukan bukti aliran dana pungli tersangka Kepala Satuan Kerja Terminal Umum, Kantor Pelabuhan Laut BP Batam mengakir ke atas (BP Batam). Sebagai tersangka tunggal, Adil Setiadi masih dalam proses di Polda Kepri.

"Kami masih belum menemukan alirannya. Jadi masih dia tersangkanya (Adil Setiadi)," kata Direktur Ditreskrimsus Polda Kepri Kombes Pol Budi Suryanto, kemarin.

Ia mengatakan penyidik masih fokus melengkapi berkas tersangka pungli, Adil agar segera ke tahap I. "Gak lama lagi tahap I," ujar Budi.

Budi meminta agar perkembangan kasus tidak digesa publik. Menurutnya, agar penyidik dapat fokus segera menyelesaikan kasus pungli yang terjadi di pelabuhan bongkar muat Batuampar. "Nanti akan kami kabarkan," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, dalam satu bulan aliran dana pungli tersangka Adil Setiadi (AS), Kasatker Terminal Umum Batuampar, Kantor Pelabuhan Laut BP Batam mencapai miliaran rupiah per bulan.

Baca: Uang Hasil Pungli Adil Setiadi Miliaran Rupiah Per Bulan

"Satu hari minimal 10 perusahaan. Kalau satu kali transaksi minimalnya Rp10 juta, kalikan aja 10 (Rp100 juta), kalikan lagi satu bulan (Rp3 miliar)," ujarnya di Mapolda Kepri, Rabu (10/5/2017).

Kapolda berjanji akan mengusut tuntas kasus pungli tersebut sampai ke pimpinan tersangka Aidil, yang diduga menerima aliran dana selama kurang lebih 4 bulan tersangka menjabat sebagai Kasatker Terminal Umum Batuampar, Kantor Pelabuhan Laut BP Batam.

Editor: Yudha