Zondervan Khawatir Kesiapan Dirinya Nakhodai BUMD Tanjungpinang

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tanjungpinang, Zondervan mengatakan, setelah terjadinya kasus Oprasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Direktur Utama (Dirut) BUMD Tanjungpinang, Asep Nana Suryana, kini pekerjaan Direksi sangat berat.

Pasalnya, dia menjadi satu-satunya nakhoda BUMD saat ini, setelah Asep Nana Suryana ditahan. Terkait hal ini, Zondervan curhat tentang kesiapannya menakhodai BUMD seorang diri.

Menurut pria yang akrab disapa Evan ini, secara operasional, BUMD masih berjalan normal dan dapat ditangani. Akan tetapi, dia menyatakan berat ketika berbicara tentang Direksi, karena dia memiliki tanggung jawab sendiri.

"Secara oprasional masih berjalan normal, namun pekerjaan Direksi berat, saya pikul sendiri. Kalau boleh mau tetap berdua, menjalankan sendiri berbeda dengan menjalankan berdua," ujar Zondervan saat dihubungi, Rabu (14/6/2017).

Menurutnya, sejak ada permasalahan OTT di BUMD Tanjungpinang, pihaknya memfokuskan untuk pembenahan pasar. Ini kata dia, sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak.

"BUMD butuh dukungan semua pihak seperti pedagang, pemerintah dan masyarakat lainnya, karena banyak faktor eksternal yang tidak bisa diselesai sendiri," jelasnya.

• Baca juga: Usai Bagi-bagi Sembako, Pemko Tanjungpinang Baru Urus BUMD

Sementara itu, memang Komisaris Utama BUMD Tanjungpinang beserta pemegang saham utama, kabarnya belum akan mencari pengganti Asep hingga persoalan hukum yang menerpanya selesai, alias telah inkrah diputuskan bersalah.

Maka dari itu, kemungkinan besar bahwa Evan lah yang akan menakhodai BUMD sebagai Pelaksana Harian (Plh) Direktur Utama BUMD Tanjungpinang hingga Asep dinyatakan benar-benar bersalah oleh pengadilan.

Penunjukan itu sendiri akan dilakukan setelah adanya keputusan dari rapat umum pemegang saham (RUPS) yang rencananya akan dilakukan usai Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, membagikan bantuan sembako kepada masyarakat.

"Kita tetap akan menunjuk Zondervan dulu, tapi harus melalui RUPS. Ini kita upayakan dapat dilakukan sesegera mungkin," tutur Komisaris Utama BUMD Tanjungpinang, Riono belum lama ini.

Editor: Udin

---