Tak Ada Penumpang, Sriwijaya Tujuan Tanjungpinang-Jakarta Batal Berangkat
Oleh : Habibi
Selasa | 06-06-2017 | 15:14 WIB
joseph1.gif
Operation & Services Manager Angkasa Pura II Tanjungpinang, Yosef. (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Maskapai penerbangan Sriwijaya tidak melayani penerbangan dari Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang tujuan Jakarta akibat tidak ada penumpang.

Menurut Operation & Services Manager Angkasa Pura II Tanjungpinang, Yosef, hal itu memang terjadi karena alasan komersial.

Yosef mengaku, selama bertugas di Bandara RHF Tanjungpinang, kejadian seperti ini baru pertama kalinya. Dimana, pesawat harus membatalkan jadwal karena tidak ada penumpang, atau penumpang tidak memenuhi kapasitas yang telah ditetapkan.

"Ini baru terjadi di Tanjungpinang seperti ini. Tidak ada penumpang, jadi dengan alasan komersial, karena pengeluaran terbang juga cukup besar, sementara jumlah penumpang tidak sesuai ekspektasi, akhirnya dibatalkan," tutur Yosef saat dihubungi, Selasa (6/6/2017).

Hal ini ternyata tidak hanya terjadi di maskapai Sriwijaya saja, melainkan beberapa juga melakukannya, termasuk Garuda, kata Yosef. Bahkan, jelang lebaran belum ada maskapai yang mengajukan permohonan second flight.

"Kalau di daerah lain, mau lebaran gini banyak sekali permohonan second flight. Tapi di Tanjungpinang tidak, itu yang luar biasa sekali. Saya tidak tahu, apakah lemah atau apa, tapi memang kita akui, pelanggan yang terbang lewat bandara RHF ini saya pikir itu-itu saja orangnya. Jumpa beberapa kali mungkin sudah akrab, karena yang lain jarang," tutur Yosef.

Menurut Yosef, penumpang yang terbang melewati RHF masih didominasi oleh ASN yang tugas ke luar daerah, serta pengusaha yang terkoneksi ke Jakarta. "Itu saja sekarang ini, yang dari Jakarta ke Tanjungpinang pun urusannya tidak jauh dari Pemerintah," tutur Yosef.

Selain itu, menurutnya, di Provinsi Kepri memang memiliki pilihan, dimana ada bandara Hang Nadim, Batam yang masih menjadi primadona. Sehingga hal ini juga yang menurut Yosef mungkin membuat penerbangan di Tanjungpinang sepi.

Editor: Yudha