Ternyata BUMD Pun Risih dengan PKL di Pelantar KUD Tanjungpinang
Oleh : Habibie Khasim
Sabtu | 03-06-2017 | 17:38 WIB
PKL-di-Pasar-Pelantar-KUD.gif
Inilah pedagang kaki lima yang telah meresahkan pedagang di Pasar Sayur Pelantar KUD (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pedagang di pasar sayur Pelantar KUD Tanjungpinang mengeluhkan banyaknya pedagang kaki lima (PKL) di kawasan pintu masuk Pelantar KUD. Para PKL tersebut dituding memotong jalan mereka, sehingga konsumen lebih memilih berbelanja di PKL dibandingkan harus masuk pasar sayur.

Mengenai hal ini, ternyata juga dikeluhkan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tanjungpinang yang merupakan pengelola pasar. Direktur BUMD Tanjungpinang, Zondervan, mengatakan bahwa pihaknya juga sangat risih dengan keberadaan PKL tersebut.

"Tentunya kita risih, karena kita maunya konsumen berbelanja di pasar yang kita kelola. Selain itu, PKL yang berjualan sayur ini juga bikin macet jalan, " tutur Zondervan saat dihubungi, Sabtu (3/6/2017).

Namun, terkait penindakan, Zondervan mengaku, BUMD sebagai pengelola pasar tidak bisa melakukan karena itu merupakan tugas Satpol PP, yang saat ini sedang menjadi buah bibir.

Pria yang akrab disapa Evan ini mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Satpol PP terkait permasalahan di pasar tersebut.

"Kita sudah melakukan koordinasi dengan Satpol PP. Saya sudah cerita juga bagaimana keadaan di lapangan. Jadi kita serahkan kepada Satpol PP untuk penindakan," kata Zondervan.

Mengenai PKL ini sendiri, Zondervan mengaku, mereka masuk tanpa sepengatahuan BUMD, bahkan tidak ada izin berjualan dari BUMD. Modus mereka adalah menumpang di depan ruko dan meminta izin dengan pemilik ruko saja.

"Setahu saya seperti itu, mengenai bayar sewa, mungkin ke pemilik ruko," tutur Zondervan.

Evan berharap, Satpol PP dapat segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi di pasar. Khususnya, para pedagang kaki lima yang telah meresahkan pedagang di Pasar Sayur Pelantar KUD.

Editor: Udin