610 Pelamar Bersaing Rebut 15 Posisi PTT DLKH Kepri
Oleh : Ismail
Jum\'at | 12-05-2017 | 18:26 WIB
polhut1.jpg
Sebanyak 610 pelamar bersaing memperebutkan 15 kuota PTT Petugas Keamanan Hutan di kawasan Tanjungpinang-Bintan DLHK Provinsi Kepri (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sebanyak 610 pelamar bersaing memperebutkan 15 kuota Pegawai Tidak Tetap (PTT) untuk posisi Petugas Keamanan Hutan di kawasan Tanjungpinang-Bintan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kepri.

Koordinator Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Tanjungpinang-Bintan DLKH Kepri, Ruah Alim Maha mengungkapkan, tahapan pemberkasan penerimaan petugas keamanan hutan ini sudah ditutup hari ini, Jumat (12/5/2017). Kemudian, pihaknya akan menyeleksi berkas para pelamar yang masuk dan akan dimumkan pada 19 Mei mendatang.

"Hari ini terakhir pemberkasan. Ini kami lagi selesaikan proses administrasinya. Yang lengkap, berkasnya akan kami kirim ke Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP) Pekanbaru," ujarnya kepada BATAMTODAY.COM.

Ruah menambahkan, perekrutan ini berdasarkan petunjuk dari BPHP Pekanbaru dengan tujuan memperketat keamanan hutan produksi dari ulah oknum tidak bertanggung jawab. Untuk tahapan seleksi, pihaknya hanya ditunjuk sebagai koordinator pelaksana di daerah. Sedangkan, untuk teknis seleksi akan langsung ditangani pihak BPHP Pekanbaru.

"Rencananya, tahapan seleksi ini akan diselesaikan sebelum bulan puasa," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah PTT yang akan direkrut tersebut nantinya, akan bertugas menjaga serta mengawasi adanya aktivitas ilegal di lokasi penempatannya. Lokasi penempatannya pun dibagi menjadi tiga. Yakni, Tanjungpinang jangkauan pengawasannya di kawasan Batu Kucing dan Sungai Pulai-perbatasan Tanjungpinang Bintan. Lalu di Kijang dan Toapaya, meliputi, kawasan Pulau Kelong, Tambelan dan kawasan sekitarnya. Terakhir di Bintan Utara, meliputi kawasan Tanjunguban dan Teluk Sebong.

Dalam penerimaan PTT ini, para pelamar akan melalui tiga tahapan seleksi. Pertama, kelengkapan berkas administrasi, kesehatan dan tes tertulis, serta pada tahapan akhir wawancara. Dalam proses penyeleksian tersebut, dikatakannya, akan ditangani oleh tim verifikasi dari Pekanbaru.

Untuk jumlah gaji, jelas Ruah, para PTT yang akan direkrut tersebut dibiayai langsung melalui pusat. Dengan pendapatan per bulan sebesar R 1,7 juta. Selain itu, para PTT itu juga akan menerima biaya  perjalanan dinas sebanyak 4 kali per semester.

"Gajinya Rp1,7 juta per bulan. Ditambah biaya perjalanan dinas," kata Ruah.

Editor: Udin