Progres Capaian 7 Skala Prioritas APBD 2017 Minim

Nurdin Sentil Kepala OPD, Jangan Hanya Tahu Habiskan Anggaran Dana Rutin
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 06-05-2017 | 18:26 WIB
Nurdin-Basirun-400x192.gif

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun, mengakui bahwa progres capaian pelaksanaan kegiatan proyek triwulan I APBD 2017, hingga saat ini masih minim. Demikian juga dengan 7 skala prioritas pembangunan yang telah ditetapkan dari APBD 2017.

Hal itu tergambar dari hasil evaluasi kinerja seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di Provinsi Kepri, sebagaimana yang dilakukan belum lama ini.  

"Kita akan tetap maksimalkan. Memang untuk triwulan pertama dan sampai saat ini seluruh kegiatan masih dalam proses lelang dan pelaksanaan administrasi lainnya. Pelaksanaan kegiatan proyek sarana dan prasaran, juga belum berlangsung secara maksimal, dan hal ini akan terus saya gesa dan evaluasi," ujarnya pada BATAMTODAY.COM di Tanjungpinang, Sabtu (6/5/2017).

Nurdin menegaskan, dirinya juga terus menekankan kepada seluruh Kepala OPD di Kepri, agar semua kegiatan yang dibiayai dari APBD, khusnya yang menyangkut kepentingan masyarakat, agar dapat dilaksanakan dengan fokus, sehingga geliat dan roda ekonomi di daerah terdongkrak.

"Saya tetap minta, target prioritas yang sudah kita tetapkan agar secepatnya dapat direalisasikan," ujar Nurdin.

Dalam kesempatan itu, Nurdin juga menegaskan agar seluruh Kepala OPD-nya bukan malah berleha-leha menghabiskan alokasi anggaran rutin dengan melakukan kegiatan rapat-rapat, seminar serta kegiatan lain yang menguras dana APBD.

"Tetapi agar seluruh OPD di Kepri dapat segera mempercepat kegiatan proyek fisik yang telah dialokasikan di APBD untuk dilaksanakan," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, akibat belum maksimal dan terlaksananya sejumlah kegiatan di APBD 2017, khususnya 7 skala prioritas pembangunan yang direncanakan Pemerintah Provinsi di APBD Kepri 2017, kondisi ekonomi Provinsi Kepri di triwulan I 2017 terpuruk.

Data BPS Kepri, pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan I tahun 2017 yang diukur berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) hanya mencapai Rp55,27 triliun dan berdasarkan harga konstan 2010 (ADHK) hanya mencapai Rp40,47 triliun atau minus 2,76 persen.

Selain disebabkan pertumbuhan produksi, industri manufaktur mikro kecil triwulan I 2017 hanya tumbuh  1,76 persen saja. Sedangkan produksi industri manufaktur besar dan sedang di Provinsi Kepri pada triwulan I tahun 2017, juga mengalami minus 5,33 persen.  

Anggaran APBD 2017 Kepri yang ditetapkan sebesar Rp3,360 triliun lebih yang bersumber dari Pendapatan  Daerah ‎(PD) sebesar Rp3.201 triliun yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp1,104 triliun, Dana Perimbangan Rp1,683 triliun serta pendapatan lain-Lain yang sah Rp434 miliar, hingga saat ini ternyata baru dihabiskan pemerintah untuk biaya operasional rutin.

Editor: Udin