Pertumbuhan Ekonomi Kepri Triwulan I 2017 Minus 2,76 Persen
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 06-05-2017 | 18:14 WIB
Panususnan-siregar-400x192.gif

Kepala BPS Provinsi Kepri, Panusunan Siregar (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan I tahun 2017, yang diukur berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB), hanya mencapai Rp55,27 triliun. Dan berdasarkan atas dasar harga konstan 2010 (ADHK) mencapai Rp40,47 triliun atau minus 2,76 persen.

Kepala BPS Provinsi Kepri, Panusunan Siregar, dalam rilisnya menyatakan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri di triwulan I 2017 mengalami perlambatan, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh 4,21 persen.

"Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri triwulan I 2017 didorong oleh pertumbuhan kategori konstruksi yang memberikan andil pertumbuhan 1,50 persen. Sementara bila dilihat dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi didorong oleh komponen konsumsi rumah tangga yang mempunya andil sebesar 2,58 persen dan pembentukan modal tetap bruto 1,80 persen.

"Dibandingkan triwulan I 2016, pada triwulan I 2017, pertumbuhan ekonomi Kepri mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) atau minus 2,76 persen. Hal ini disebabkan, sebagian besar sisi produksi kategori lapangan usaha pertumbuhanya negatif," ujarnya.

Tiga kategori yang memberikan andil melemahnya pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri triwulan I 2017 menurut BPS adalah, kategori pertambangan dan penggalian, kategori industri pengolahan dan konstruksi lainnya.

Pada triwulan ini, sebagian besar kategori lapangan usaha mengalami pertumbuhan negatif, kecuali real astate, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, pengadaan air dan jasa pendidikan dan jasa lainnya.
 
"Sementara kategori penyumbang melemahnya pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri di triwulan I 2017 disebabkan negatifnya pertumbuhan industri pengolahan, konstruksi, pertambangan dan penggalian, perdagangan dan pertanian," jelasnya.

Pertumbuhan negatif ekonomi Provinsi Kepri triwulan I 2017 ini, juga disebabkan akibat penurunan output produksi industri, penurunan realisasi lifting Minyak dan Gas serta menurunnya produksi ikan akibat cuaca Januari hingga Maret 2017.
   
"Dari sisi pengeluaran, kontraksi minus pertumbuhan ekonomi Kepri triwuan I 2017 tahun ini, disebabkan pengeluaran konsumsi pemerintah yang mempunyai andil terhadap pertumbuhan minus 6,85 persen dan PMTB yang mempunyai andil terhadap pertumbuhan minus 2,42 persen," ujarnya.

Menurutnya, daya beli masyarakat maupun dari sisi permintaan perusahaan yang menekan sektor perdagangan, ikut juga memengaruhi pertumbuhan ekonomi Kepri. Selain itu, penurunan kunjungan wisman dibanding triwulan sebelumnya, juga menjadi penyebab tertekannya sektor perdagangan Provinsi Kepri.

Pada triwulan I 2017, struktur ekonomi Kepulauan Riau masih didominasi kategori industri pengolahan, diikuti kategori konstruksi dan kategori pertambangan dan penggalian. Kontribusi terbesar dari sisi pengeluaran triwulan I 2017 didominasi oleh pembentukan modal tetap bruto 42,47 persen.

Dalam lingkup regional, triwulan I 2017 PDRB Provinsi Kepri hanya memberikan kontribusi sebesar 7,65 persen terhadap PDRB di Pulau Sumatra.

Editor: Udin