Kepri Kembangkan Tanaman Holtikultura di Bintan dan Batam
Oleh : Ismail
Rabu | 19-04-2017 | 08:26 WIB
ahmadizhar.jpg

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kesehatan Hewan Kepri, Ahmad Izhar. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Kesehatan Hewan (KPKH) Kepri akan mengembangkan komoditas tanaman hortikultura dan budidaya tanaman kebun berskala besar, berupa bawang dan cabai. Keseriusan Pemprov Kepri itu dibuktikan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1 miliar melalui APBD 2017.

"Pemerintah Kepri telah menganggarkan melaui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017 dengan anggaran sebesar Rp 1 miliar," kata Kepala Dinas KPKH Kepri Ahmad Izhar, Selasa (18/4/2017).

Saat ini, dikatakan Izhar, pihaknya sedang berupaya berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Batam dan Kabupaten Bintan untuk menyediakan lahan pengembangan tanaman holtikultura ini. Karena, pengembangan tanaman jenis ini hanya dipusatkan pada kedai daerah tersebut.

"Sebelumnya kita telah mrlakukan kajian disejumlah daerah di kabupaten dan kota. Dan ternyata untuk tanaman holtikultura bawang dan cabai cocok di tanam di Bintan dan Batam," ujarnya.

Tak hanya itu, untuk pengembangan tanaman cabe dan bawang merah dengan tekni holtikultura ini, lanjut Izhar, pihaknya juga telah melakukan kajian bersama Kementerian Pertanaian. Ditambah lagi, di Batam dan Bintan masih banyak lahan kosong dengan kontur tanahnya cocok untuk lahan perkebunan.

"Pengembangan komoditas tanaman sayuran bawang dan cabai ini, untuk nenutupi kebutuhan di Kepri. Di mana selama ini didatangkan dari Jawa dan Sumatera. Selain itu untuk menjaga agar tidak terjadi inflasi. Selama ini komoditas sayuran terutama cabai dan bawang mempengaruhi keadaan inflasi di Kepri ini," paparnya.

Mantan Kadis Perkebunan Bintan ini juga berharap, program pengembangan tanaman holtikultura ini akan terus berlanjut, dan nantinya dalam prngrmbangan tanaman ini akan melibatkan kelompok-krlompok tani yang ada. Karena, selain meningkatkan perekonomian petani, program ini juga bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat untuk menekan bahan belanja dapur yang tinggi saat moment hari besar.

Editor: Dardani