Bidang Perizinan, Pendidikan dan Penegak Hukum Jadi Sasaran Tim Saber Pungli
Oleh : Ismail
Sabtu | 08-04-2017 | 13:19 WIB
pol-01.gif

Ketua Satgas Saber Pungli Pusat, Komjen Dwi Priyatno. (Foto: Ismail)

 

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ketua Satgas Saber Pungli Pusat, Komjen Dwi Priyatno mengatakan, praktik pungli di seluruh Indonesia pada umumnya menyasar di bidang pendidikan, perizinan dan penegak hukum. Ketiga bidang tersebut merupakan bidang yang rawan terjadinya praktik pungli yang dilakukan oknum-oknum tak bertanggungjawab.

Hal tersebut dilihatnya dari, selama kurun waktu 5 bulan dibentuknya satgas saber pungli oleh Presiden. Pihaknya menerima 125 ribu laporan, serta menindak 615 Operasi Tangkap Tangan (OTT) kasus pungutan liar di wilayah Indonesia.

"Namun, yang paling mendominasi kasus OTT tersebut adalah di bidang Pelayanan umum, perizinan, penegak hukum, serta Pendidikan," ungkapnya saat sosialisasi dan rapat kerja Saber Pungli Kepri di Aula Kantor Gubernur, belum lama ini.

Selain itu, ia juga berpesan kepada Gubernur, serta UPP Saber Pungli se Kepri, Pungli tidak hanya terjadi di darat, tetapi juga bisa berlangsung di laut. Mengingat, Kepri merupakan wilayah maritim yang terdiri dari 96 persen lautan. Melihat kondisi ini, potensi pungli untuk wilayah perairan sangat besar.

"Kita minta satgas saber pungli yang sudah dibentuk bersama stakeholder lainnya melakukan pengawasan ketat terhadap kapal-kapal yang keluar-masuk di perairan laut Kepri," pintanya.

Untuk itu, ia juga menghimbau kepada semua kalangan masyarakat Kepri agar proaktif melaporkan tindak pungli di sekitar ke pihak yang berwenang.

"Keamanan dan kerahasiaan pelapor akan kita jaga, jadi jangan takut melapor jika melihat apalagi menjadi korban pungli, terutama pada saat berinteraksi dengan instansi pelayanan masyarakat (publik)," tutup Dwi.

Editor: Gokli