Danlantamal IV Perintahkan Tembak di Tempat Penyelundup Narkoba Lewat Laut
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 04-04-2017 | 11:38 WIB
Danlantamal-IV-01.gif

Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama S.Irawan. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama S. Irawan, secara tegas memerintahakan jajarannya menembak di tempat pelaku kejahatan penyelundup narkoba lewat laut. Karena menurutnya, penyeludupan dan peredaran narkoba dari luar ke wilayah Indonesia merupakan penjajahan untuk menghancurkan generasi bangsa.

‎"Khusus untuk kejahatan penyeludupan narkoba, bagi kami tidak ada ampun. Kalau kedapatan menyeludupka narkoba lewat laut, akan saya tembak mati di tempat," ujarnya pada wartawan di Mako Lantamal IV Tanjungpinang, Senin (3/4/2017).

Kendati diakui, penyeludupan narkoba yang masuk ke wilayah Kepri belum ada yang dibekuk, namun suatu saat Tim WFQR akan mengendus.

"Pelaku narkoba ini melibatkan sindikat internasional, dan memiliki berbagai cara. Tapi kami tidak akan mau kalah, suatu saat akan kami tangkap," ujarnya.

Dalam melakukan perang terhadap penyeludup narkoba, TNI AL, tambah Jenderal Bintang satu ini, tidak mengedapankan alutsista, karena 96 persen laut Kepri tidak akan mungkin dipagari dengan alat perang. Selain itu, keterbatasan alutsista juga menjadi kendala.

"Kami terus melakukan patroli, dan mengedepankan fungsi intelijen. Saya sudah menekankan, Intelijen TNI AL harus bekerja keras, selain itu juga membina hubungan kerja sama dengan Navi Seal dan Angkatan Laut Negara Jiran Malaysia serta Singapura, baik dalam pengamanan perairan perbatasan, serta pertukaran informasi," jelasnya.

‎Dalam melacak keberadaan narkoba dalam kapal, tambah S.Irawan, pihaknya juga menggunakan anjing pelacak dengan Tim WFQR‎, hingga selain melakukan pemeriksaan pada dokument pelayaran kapal, nakhoda dan ABK. Juga dilakukan pelacakan indikasi penyimpanan dan pembawaan narkoba dalam kapal di tengah laut.

‎Dengan memberdayakan intelijen dan anjing pelacak WFQR, dalam menumpas Kejahatan penyeludupan narkoba, TNI AL juga melaksanakan kerja sama dengan aparat terkiat, termasuk Polda Kepri.

"Khusus di Tanjung Brakit Pulau Bintan Kepri, juga menjadi atensi, dengan adanya penyeludupan narkoba yang diamanakan beberapa waktu lalu. Pelaksanaan Patroli terus kami intensifkan, demikian juga pemeriksaan terhadap kapal," pungkasnya.

Selain itu TNI AL juga melaksanakan kerja sama dengan ‎dengan MSTF Singapuran ISC, Police Cost Guar serta dengan APMM Malaysia.

Editor: Gokli