Kepri Tak Masuk dalam Deretan Tujuan Wisata Prioritas Percepatan Pembangunan Pusat
Oleh : Ismail
Senin | 03-04-2017 | 19:50 WIB
Menpar-Arif-Yahya.gif

Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya mengatakan Kepri belum siap menjadi tujuan 10 destinasi wisata prioritas percepatan pembangunan pada 2016 lalu (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Meski sudah ditunjuk sebagai Gerbang Wisata Bahari Indonesia (GWBI) pada tahun 2016 lalu, Provinsi Kepulauan Riau belum masuk dalam deretan daerah tujuan wisata yang saat ini menjadi prioritas percepatan pembangunan oleh pemerintah pusat. Hal tersebut diakui Menteri Pariwisata RI (Menpar), Arief Yahya saat diwawancarai awak media.

Dikatakan Arief, ketika menetapkan 10 destinasi wisata prioritas pada 2016 lalu, Kepri masih dinilai belum siap menjadi tujuan wisata prioritas percepatan pembangunan. "Ketika itu Kepri belum siap," ujarnya, Senin (3/4/2017) di Tanjungpinang.

Menpar menjelaskan, dipilihnya 10 destinasi wisata prioritas tersebut dengan dasar pertimbangan wilayah itu sudah siap. Lima destinasi merupakan kawasan wisata unggulan yang tidak bisa ditawar. Lalu tiga destinasi lainnya adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang sudah ada sejak 20 tahun. Sementara dua kawasan lainnya adalah pengusulan baru.

Ke-10 destinasi wisata prioritas percepatan pembangunan tersebut, yakni Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Candi Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.

"Wakatobi dan Tanjung Kelayang adalah dua kawasan prioritas yang baru," ucapnya.

Ia menambahkan, meski belum masuk dalam destinasi prioritas, diharapkan tidak menyurutkan semangat Provinsi Kepri untuk menggali potensi pariwisata. Sehingga dapat menarik wisatawan berkunjung. Terlebih, dengan diajukannya kawasan Natuna Anambas Lingga (NAL) sebagai KEK pariwisata.

"Jadi, pak Gubernur sudah meminta para Bupati kawasan NAL untuk mengajukan kawasan yang bisa dijadikan KEK pariwisata," tukas Arief.

Editor: Udin