Status Dinaikkan ke Penyidikan

Polres Tanjungpinang Kantongi Nama Tersangka Korupsi Bansos Stikom IGA Tanjungpinang
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 03-04-2017 | 18:14 WIB
Kampus-STIKOM-IGA-TPI.gif

Polres Tanjungpinang telah meningkatkan status penyelidikan ke penyidikan, dugaan korupsi Rp5 miliar dana Hibah APBN 2013 untuk pembinaan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), kerja sama kelembagaan Dirjend Dikti Kemenbud kepada STIKOM IGA Tanjungpinang (Sumber foto: tanjungpinangpos)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kapolres Tanjungpinang mengatakan, proses hukum dugaan korupsi Rp5 miliar dana hibah APBN 2013 untuk pembinaan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), kerja sama kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud kepada Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi International Gurindam Archipelago (Stikom IGA) Tanjungpinang, saat ini masuk tahap penyidikan. Pihaknya pun telah mengantongi sejumlah nama tersangka.

"Prosesnya sudah dalam penyidikan dan hasil audit ?nilai kerugian negara dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI juga sudah ada dan disimpulkan ada kerugian negara dalam penggunaan dana Hibah tersebut," ujar Kapolres Tanjungpinang, AKBP Joko Bintoro, Senin (3/4/2017).

Untuk nama tersangka, Joko memastikan akan mengumumkan setelah pemeriksaan pada saksi selesai dilakukan.

Dikatakan Joko, lambannya penanganan kasus korupsi ini dikarenakan awalnya menunggu hasil audit dari BPKP Provinsi Kepri. Namun, karena anggaran yang digunakan yakni dari APBN. Pihaknya pun diarahkan ke BPK RI.

"Sekarang baru satu orang tersangka, tapi tidak menutup kemungkinan lebih dari satu orang yang bisa jadi tersangkanya, karena proses penyidikan sampai hari ini terus berjalan," kata Joko tanpa menyebut nama tersangka tersebut.

Sementara saat ditanya berapa total kerugian negara dan berapa total anggaran yang diterima Universitas tersebut, Joko belum bisa menyampaikan. Ia pun berjanji akan menjelaskan secara gamblang saat di ekspose ke publik.

"Dalam waktu dekat akan saya ekspose. Di situ akan saya jelaskan secara detail. Sekarang belum bisa diekspose karena masih sibuk dan belum ada waktu," ujarnya.

Editor: Udin