Brigjen TNI Fachri Janji Usut Tuntas Penembakan Mobil Ketua LAM Natuna
Oleh : Roland Aritonang
Sabtu | 01-04-2017 | 09:26 WIB
korem-01.gif

Ketua LAM Kepri berkunjung ke Markas Korem 033 Wira Pratama terkait teror penembakan yang ditujukan kepada Ketua LAM Natuna. (Foto:Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Teror yang dialamatkan kepada Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Natuna, Wan Zawali berupa penembakan mobil dinas menggunakan senjata api, masih dalam proses penyelidikan pihak TNI dan Polri.

‎Komandan Korem 033 Wira Pratama, Brigadir Jenderal TNI Fachri mengatakan terkait kejadian itu, Kodim 0318/Natuna , Lanal Natuna, Lanud Natuna, Polres Natuna serta Subdenpom Natuna masih bersama-sama mengadakan penyelidikan. Sejauh ini, barang bukti serta para saksi belum dapat menjadi petunjuk titik terang siapa oknum pelaku penembakan itu.

"Kita masih bersama-sama meyelidiki kasus ini, dan akan kita usut sampai tuntas," ujar Fachri ‎saat Ketua LAM Kepri mengunjungi Makorem 033/Wira Pratama, Jumat(31/3/2017).

Danrem menyampaikan sejak tahun 2016 beberapa personil di luar organik Kodim Natuna berada di Natuna untuk membangun Pangkalan yang telah di programkan Pemerintah Pusat. Tetapi TNI yang berada di sana tidak membawa senjata melainan disimpan di gudang senjata dan tidak di bawa perorangan .

"Sebagai informasi yang ada untuk slongsong yang ditemukan di TKP kaliber 5.56 mm adalah identik jenis amunisi yang digunakan TNI dan Polri yaitu TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Kepolisian RI," katanya.

Lebuh lanjut Danrem menjelaskan harus diadakan penyelidikan lebih mendalam agar pelaku yang sesungguhnya dapat diungkap serta motifnya. Apabila pelaku dari pihak Aparat TNI agar diproses secara transfaran dan terbuka dan dipastikan tidak akan ada toleransi, namun jika pelaku di luar unsur TNI akan diproses sesuai KUHPidana .

"Mari kita berikan kesempatan kepada Tim untuk menyelidiki secara prosedur dengan bukti yang autentik dan jangan direkayasa," ucapnya.

Ia juga menyampaikan salah satu menantu dari ketua LAM Natuna merupakan anggota TNI, Kopda Silawadi. Saat ini, Kopda Silawadi berdinas di Kodim 0318/Natuna jadi keluarga besar TNI turut sebagai pihak korban.

‎"Kalau Melayu dilukai, saya juga merasa dilukai karena saya juga putra Melayu," pungkasnya.

Editor: Gokli