Kunjungan Presiden ke Batam, Nurdin akan Utarakan Hal Ini ke Jokowi
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 22-03-2017 | 20:02 WIB
Nurdin-1.gif

Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun mengatakan, selain melakukan peninjuaan sarana proyek Bendungan Sei Gong, Pemerintah Provinsi Kepri akan melaporkan dan menyampaikan sejumlah hal dan masalah pengembangan investasi yang saat ini terjadi di Batam dan Provinsi Kepri. 

Nurdin mengatakan, selain melaporkan kondisi Provinsi Kepri terkini dalam pertemuan dengan Presiden, ia juga akan ‎membicarkan pengembangan dan pembangunan sarana infrastruktur seperti di Lingga, Anambas, dan daerah lainnya. Khususnya pelabuhan di Kepri sebagai daerah maritim.

"Kepri ini sangat berpotensi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Namun karena keterbatasan infrastruktur, maka penyebaran investasi di sejumlah kabupaten/kota di Kepri belum dapat dilaksanakan. Hal ini disebabkan adanya karakteristik serta kondisi daerah yang berbeda-beda," ujar Nurdin pada wartawan di Tanjungpinang, Rabu (22/3/2017).

Selain itu, tambah Nurdin, yang tidak kalah penting adalah mengenai sejumlah regulasi, yang selama ini, menjadi penghambat investasi dalam perkembangan ekonomi di daerah.

Dengan potensi Kepri sebagai daerah perbatasan, pemerintah akan meminta pada Presiden agar dijadikan sejumlah daerah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Untuk mendukung pelaksanan ekonomi dan investasi, kami juga nantinya akan mengutaran deregulasi aturan investasi di Kepri, serta pembentukan KEK Bidang Industri dan KEK Bidang Pariwisata," sebutnya.

Demikian juga, permintaan penambahan rute dan jalur penerbangan internasional, dari Kepri ke sejumlah negara luar, dalam meningkatkan dan mendorong kunjungan wisatawan manca negara ke Kepri.

"Seperti Anambas, yang pariwisatanya perlu di dorong dengan peningkatan fasilitas sarana transportasi laut dan udara. Kita berharap Anambas itu tidak perlu investasi industeri berat seperti Batam. Tetapi dapat kita kelola dengan investasi Industri Pariwisata. Karena dengan alam dan pesona yang eksotis akan mendukung pengembangan Industri Pariwisata di sana," ujarnya.

Editor: Udin