APBD Kepri 2017 Dievaluasi Kemendgari Rp655 Miliar, Ini Kata Sekdaprov
Oleh : Ismail
Kamis | 16-03-2017 | 17:26 WIB
TS-Arif-Fadillah.gif

Sekdaprov Kepri, TS Arif Fadhillah. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, TS Arif Fadillah menilai, evaluasi yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terhadap APBD 2017 Provinsi Kepri sebesar Rp655 miliar dari Rp3,360 triliun, merupakan hal wajar.

Menurutnya, catatan yang diberikan Kemendagri memang selalu terjadi setiap tahun. Namun, pada tahun ini evaluasi tersebut sudah jauh lebih berkurang dari tahun sebelumnya.

"Evaluasi tersebut memang kerap terjadi setiap tahun. Hanya saja, catatan itu sudah jauh berkurang dari tahun sebelumnya," ungkapnya kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (16/3/2017).

Dikatakan Arif, keempat catatan yang diberikan Kemendagri pada APBD Kepri 2017 sudah diperbaiki. Badan Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah (BPKKD) serta Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) sudah mematuhi arahan yang diberikan Kemendagri.

"Sudah selesai diperbaiki semuanya. Dari awal, kita sudah antisipasi evaluasi ini," tutur Arif.

Keempat catatan yang diberikan Kemendagri, yakni anggaran belanja yang bukan kewenangan Provinsi Kepri sebesar Rp21 miliar. Kedua, belanja yang harus dirasionalisasi sebesar Rp151 miliar. Ketiga, belanja yang dilarang dianggarkan sebesar Rp155 miliar. Keempat adalah belanja yang tidak sesuai dengan numenklatur sebesar Rp326 miliar.

Ia menambahkan, saat ini dirinya berupaya menggesa masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera melaksanakan kegiatan proyek fisik. Terlebih, pada OPD yang memiliki proyek-proyek besar. Seperti, Dinas PU dan Dinas Perhubungan.

Diakuinya, proses APBD Kepri memang mengalami keterlambatan. Untuk itu, sesuai arahan Gubernur, meminta agar masing-masing OPD bisa melaksanakan kegiatan tersebut paling lambat pada Agustus mendatang.

"Pak Gubernur juga mendesak agar proses pembangunan lebih dipercepat. Karena target kita (bulan) Agustus sudah dilakukan kegiatan fisik yang besar. Seperti, pengaspalan (jalan) dan pembangunan lainnya," imbuhnya.

Editor: Udin