Isu Hoax Kondisi Kemanan dan Cuaca Buruk, Rugikan Sektor Pariwisata Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 04-03-2017 | 16:50 WIB
buralimar4.jpg

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar, mengatakan, banyaknya isu hoax (informasi yang tidak benar-red) mengenai kemanan dan kondisi cuaca, menjadi salah satu penyebab anjloknya sektor usaha pariwisata di Provinsi Kepri. 

Hal itu kata Buralimar, terlihat dari sejumlah kejadian dalam beberapa bulan terakhir di Batam, Tanjungpinang dan Bintan, serta daerah lain di Kepri. Akibatnya, kunjungan wisatawan luar ke Kepri, khususnya Singapura dan Malaysia anjlok dan berkurang.

"Secara umum penurunan kunjungan wisatan ke Kepri pada bulan Januari wajar mengalami penurunan karena memang "low sesion" atau belum musim berwisata. Tetapi jika kita cermati, kunjungan wisman dari Singapura dan Malaysia ke Batam pada Januari 2017 sangat menurun," ujarnya.

Dari evaluasi yang dilakukan, tambah Buralimar, sepanjang Januari 2017 masih berlangsung libur Tahun Baru. Tetapi pada saat itu, isu hoax cuaca buruk dan angin kencang disertai gelombang tinggi, mengakibatkan kunjungan wisman Singapura dan Malaysia ke Batam anjlok.

Demikian juga isu-isu lain, seperti masalah keamanan, sangat riskan dan berpengaruh dengan sektor wisata di Kepri. Karena umumya, di negara manapun orang berwisata itu tujuanya adalah mau liburan, bersantai sambil menambah pengalaman serta hal lainnya.

"Jadi, kami juga berharap agar kondisi dan situasi daerah Kepri, yang dekat dengan negara tetangga, bisa kita jaga bersama. Isu keamanan menjadi salah satu hal terpenting, selain upaya perbaikan pelayanan, kawasan destinasi wisata dan promosi, dalam pengembangan wisata," ujarnya.

Buralimar juga berharap, stakeholder dan pegelola informasi, hendaknya juga harus mencermati setiap isu yang berdampak pada kondisi dan situasi sektor ekonomi dan pariwisata di Kepri.

Editor: Udin