Ketum PP Puji Nurhaliza Nurdin yang Blak-blakan Tentang Persoalan Bangsa
Oleh : Nurjali
Sabtu | 04-03-2017 | 10:26 WIB
pp-101.gif

 Istri Gubernur Kepri foto bersama Ketua Umum Pemuda Pancasila serta pengusur lainnya. (Foto:Nurjali) 

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP) Yapto S. Soerjosemarno memuji perhatian dan kecerdasan istri Guburnur Kepri, Nurhaliza Nurdin, saat menyampaikan pidato di acara pelantikan Majelis Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Wilayah Srikandi Provinsi Kepri Pemuda Pancasila di Hotel CK & Convention Centre Tanjungpinang, Kamis (2/3/2017).

Dalam sambutannya di hadapan para kader Pemuda Pacasila, Yapto mengatakan Gubernur Nurdin Basirun memilih seorang pendamping yang tepat yakni Nurhaliza Nurdin karena sangat mengerti dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini, meskipun beliau tumbuh dan besar di Negara Jiran Singapura.

"Saya senang dengan pidato ibu Gubernur, lebih cocok beliau jadi ketua pemberdayaan perempuan, karena lebih paham persoalan bangsa ini, atau jadi istri presiden," kata Yapto, usai mendengarkan pidato yang disampaika istri Gubernur Kepri dengan logat khas melayu Singapura.

PP yang saat ini telah menjadi Ormas bukan lagi OKP, telah merekomendasikan dua organisasi sayap di bawah Srikandi dan Sapma untuk berhimpun di KNPI. Banyak yang menyebut bahwa Ormas yang telah berdiri puluhan tahun yang lalu ini, diisi oleh kader-kader yang mantan preman.

Namun begitu bukan berarti pemuda pancasila saat ini lebih banyak menggunakan otot. " Pemuda Pancasila tidak boleh lagi gunakan otot, tapi harus gunakan otak, kecuali KOTI harus tetap gunakan otot demi melindungi bangsa ini," ujarnya.

Yapto juga mengkritisi langkah istilah Pemerintah saat ini dengan program revolusi mental, menurutnya saat ini bangsa tidak butuh revolusi mental karna masyarakat Indonesia bukanlah orang yang sakit mental, meskipun tidak sedikit para koruptor yang memang sakit secara mental dan harus direvolusi.

"Revolusi mental itu hanya buat para pejabat yang korup, tapi masyarakat bangsa ini perlu pembenahan iman dan moral yang mulai luntur di era ini," kata dia.

Pemuda pancasila diharapkannya akan menampung kader-kader baru yang memiliki latar belakang dari berbagai kalangan dan profesi, mulai dari orang baik hingga mereka yang berprofesi sebagai pereman, penjahat atau perampok.

"Kita tidak bisa merubah seorang perampok, pemabuk atau penjudi langsung instan jadi baik, tapi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat di Pemuda Pancasila setidaknya hal ini akan mengurangi tindak kejahatan para pelaku ini," jelasnya.

Dalam kegiatan pelantikan tersebut Nurhaliza Nurdin Basirun istri dari Gubernur Kepri juga menyampaikan beberapa pesan dan memberikan dukungan penuh Kepada Srikandi Pemuda Pancasila Provinsi Kepri untuk menggalakkan kegiatan-kegiatan sosial yang saling bersinergi dengan pemerintah.

Pidato istri Gubernur Kepri yang tegas, cerdas dan humoris tersebut membuat para kader pemuda pancasila yang hadir bertepuk tangan berkali-kali dan membuat sang Ketua Umum Yapto serta para undangan lainnya tak mampu menahan senyum.

"Saye bangge same srikandi ini, karna kalau saye sendiri yang mengurus perempuan ini saya akan kelelahan," kata Nurhaliza yang mengundang tepuk tangan peserta.

Hadir juga dalam penutupan musyawarah wilayah serta pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah Srikandi dan Majelis Pimpinan Wilayah Provinsi tersebut, para petinggi Pemerintah Daerah yang diwakili oleh Kepala Kesbangpol Kepri, para petinggi Pemuda Pancasila di tingkat pusat, Wilayah dan Kabupaten/Kota se-Kepri.

Editor: Gokli