Berkah Kunjungan Raja Arab ke Indonesia

Kuota Haji Ditambah, Tanjungpinang Dapat Jatah 62 CJH
Oleh : Habibie Khasim
Jum'at | 03-03-2017 | 16:50 WIB
jemaah-haji.gif

Berkah kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia berdampak terhadap penambahan kuota Calon Jemaah Haji Tanjungpinang yang sebelumnya sempat dipotong 20 persen, sekarang kembali normal (Sumber foto: linggapos.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kedatangan "The King Of Saudi" memang memberikan dampak yang sangat positif bagi umat Islam, khususnya di Indonesia. Pasalnya, selain menginvestasikan uangnya di Indonesia, Sang Raja Salman juga membawa kabar gembira bagi calon jemaah haji (CJH) seantero Indonesia. Karena ada penambahan CJH untuk Indonesia setelah sempat dikurangi karena kejadian jatuhnya crane belum lama ini. 

Berkah kunjungan Raja Salman pun akhirnya sampai ke Tanjungpinang, di mana kuota CJH di Tanjungpinang juga bertambah sebanyak 62 orang.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Tanjungpinang, Muhammad Nasir. Dia mengatakan, pembagian penambahan kuota tersebut telah diumumkan oleh Kementerian Agama RI, dan Tanjungpinang mendapatkan penambahan 62 orang CJH.

"Provinsi Kepulauan Riau mendapatkan jatah tambahan sekitar 1800 orang. Dari 1800 orang itu, kita mendapatkan 62 orang saja penambahan. Sementara yang lain dibagi-bagi kepada kabupaten/kota yang lain," tutur Muhammad Nasir saat dihubungi, Jumat (3/3/2017).

Meskipun demikian, kata Nasir, penambahan kuota tersebut serta keberangkatan beberapa tahun ke depan akan diprioritaskan untuk CJH yang telah antri lama. Khususnya, untuk CJH korban pemotongan kuota 20 persen karena tragedi jatuhnya crane belum lama ini.

"Tetap kita prioritaskan mereka, karena mereka sudah menunggu lama, harusnya sudah berangkat sejak kemarin, tapi karena dari pemerintah Arab Saudi memotong kuota kita sebanyak 20 persen, jadi mereka menunggu. Makanya, untuk sekarang kita prioritaskan mereka dulu yang berangkat," terang Nasir.

Dengan penambahan kuota ini, kata dia, jumlah kuota CJH sebenarnya hanya bertambah sedikit saja. Dalam arti, meskipun penambahan 62 orang, ini sama saja dengan memasukkan kembali kuota 20 persen yang sempat dipotong tersebut.

"Kuota kita normalnya 168, namun karena ada pemotongan 20 persen jatah jemaah, jadi 133 orang saja yang dibenarkan berangkat. Jadi setelah ada penambahan ini, cuma sedikit saja bertambah, hitung kuota normal juga akhirnya," terang Nasir.

Nasir mengatakan, estimasi waktu tunggu CJH yang mendaftar tahun ini, maka dia akan berangkat pada tahun 2031 mendatang. Sementara itu, untuk biaya naik haji, saat ini masih Rp35 juta per orang. Namun, untuk tahun 2031, Nasir belum dapat memastikan karena melihat kurs Dollar di tahun itu.

Editor: Udin