Effendi Simbolon Sebut Perairan Kepri Masih Rawan
Oleh : Roland Hasudungan Aritonang
Sabtu | 11-02-2017 | 17:52 WIB
Effendi-Simbolon.jpg

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Effendi MS Simbolon (Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Anggota Komisi I DPR RI Effendi MS Simbolon, ‎mengatakan keamanan Provinsi Kepualaun Riau (Kepri) perlu perhatian serius, karena maraknya kapal penyelundup barang-barang bekas, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal, baik itu dari Malaysia maupun Singapura.

"Dari segi keamanan laut di wilayah Provinsi Kepulauan Riau masih belum aman, maka dari itu keamanan laut Kepri perlu diperhatikan," ujarnya saat ditemui dalam acara Pesta Bona Taon PSBI (Punguan Simbolon dohot Boruna Se-Indonesia) di Tanjungpinang, Sabtu (11/2/2017).

Anggota DPR RI yang membidangi Pertahanan, Intelijen, Luar Negeri, Komunikasi dan Informatika  mengatakan seperti itu pasalnya dari dulu penyeludupan barang bekas, Bahan Bakar Minyak (BBM), keluar-masuk TKI ilegal dan pencurian ikan di Peraian Provinsi Kepri, sudah menjadi hal yang biasa.

"Pasalnya, dari dulu penyeludupan barang bekas, bahan bakar minyak, keluar masuk TKI ilegal dan pencurian ikan marak di perairan Kepri ini," ucapnya.

Terkait hal itu, Effendi Simbolong menjelaskan, untuk menjaga keamanan perairan Kepri, diperlukan adanya perhatian dari penegak hukum, seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI) baik itu Angkatan Laut (AL), Angkatan Udara (AD), Angkatan Udara (AU) dan Polri.

"Pada tahun 2016 waktu saya ke sini, masih cukup rawan. Makanya perlu adanya perhatian khusus dari penegak hukum," katanya.

Sementara itu, untuk keamanan dan ketertiban masyarakat, di Provinsi Kepulauan Riau sudah termasuk golongan aman, dibandingkan dengan keamanan perairan Kepri.

"Jika dilihat dari luas wilayah Kepri cukup besar, yang terdiri dari banyak pulau dan DPR RI juga sudah berkoordinasi dengan Polisi Daerah terkait Kamtibmas," pungkasnya.

Editor: Udin