Sesosok Mayat Ditemukan TIM WFQR Lantamal IV di Perairan Selat Singapura
Oleh : Harjo
Rabu | 18-01-2017 | 11:26 WIB
mayat02.gif

Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) IV Lanal Batam menemukan sesosok mayat dalam kondisi sudah hancur mengapung di perairan selat Singapura, Selasa (17/1/2017). (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) IV Lanal Batam menemukan sesosok mayat dalam kondisi sudah hancur mengapung di perairan selat Singapura, Selasa (17/1/2017).

Penemuan mayat ini bermula saat Ruang Kendali Utama (RKU) WFQR Lantamal IV Tanjungpinang menerima informasi dari IFC Singapura. Dalam informasi itu disampaikan MT.Genner 8 yang sedang melintas di selat Singapura melihat adanya benda putih mengapung, diduga mayat manusia.

Berbekal informasi tersebut, Tim WFQR 4 Lanal Batam sebagai tim reaksi cepat yang posisinya paling dekat segera menindaklanjuti dengan mengerahkan unsur Patkamla di jajarannya untuk menyisir sekitar perairan Nongsa dan East OPL. Dua kapal patroli PCG Singapura turut diterjunkan untuk melakukan pencarian di zona teritorialnya.

Setelah beberapa jam melakukan proses pencarian, pada pukul 16.55 WIB pada posisi 01 14.33 N – 104 07.86 E tim WFQR mendeteksi adanya benda putih yang mengapung dan setelah didekati ternyata benda tersebut adalah sesosok mayat manusia yang dalam kondisi sudah hancur.

Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI S. Irawan mengatakan, sekitar pukul 16.55 WIB, Tim WFQR 4 Lanal Batam melihat adanya tubuh manusia mengapung dengan kondisi organ tubuh sudah mengalami kehancuran.

Potongan tubuh manusia yang tersisa hanya tinggal bagian leher hingga pinggul, selanjutnya dievakuasi oleh tim WFQR dari lokasi penemuan dengan mengunakan Combat Boat 58 menuju Batam.

"Dikarenakan penemuan mayat tersebut masih di bawah hukum Polsek Nongsa, maka mayat tersebut dibawa menuju pelabuhan Telaga Punggur untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan Polsek Nongsa untuk ditindaklanjuti," ujar Danlantamal IV, yang dihubungi dari Daik, Selasa (17/1/2017).

Editor: Gokli