Perlu Kajian Menjadikan Habib Riziq Imam Besar Umat Islam Indonesia
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 13-01-2017 | 12:50 WIB
Ketua-MUI-Kepri1.jpg

Ketua MUI Kepri, Karim Ahmad. (Foto: net)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepri mengatakan bahwa wacana pengangkatan Habib Riziq Sihab sebagai imam besar Umat Islam Indonesia perlu kajian secara teliti dan cermat dan disetujui Organisasi Umat Islam di Indonesia.

"Secara pribadi saya mengatakan sah-sah saja tapi butuh kajian. Tetapi sebagai ketua MUI Tanjungpinang tentu harus merujuk pada keputusan MUI Pusat. Kami tidak menyatakan iya atau tidak, tetapi menunggu tanggapan dan komentar dari MUI pusat. Sampai saat ini MUI pusat kan belum ada komentar juga," ujarnya H. Bambang Mulyono, Ketua MUI Tanjungpinang kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (13/1/2016).

Selain itu, Bambang juga mengatakan, wacana menjadikan dirinya menjadi Imam Besar Umat Islam dianggap sah-sah saja. Tapi hal itu perlu Kajian oleh seluruh pemuka, lembaga dan organisasi Islam di Indonesia.

"Ini kan baru wacana ‎oleh beberapa kelompok, sah-sah saja. Apakah NU, Muhamadiah serta lembaga islam lainya setuju? hal itu perlu dikaji. Karena seorang imam itu tidak cuma legal-nya, tetapi seorang imam harus memiliki kompetensi keagamaan. Apakah Habib Riziq sudah memenuhi standar-standar sebagai imam besar Islam di Indonesia. Makanya perlu kajian, apakah dia sudah layak jadi imam besar umat Muslim di Indonesia," terangnya.

Menurutnya, Indonesia juga memiliki ulama-ulama handal dari berbagai pesantren yang keilmuannya diakui oleh dunia internasional. Tentu Muhammadiyah dan NU juga tidak semudah itu untuk menyetujui, karena di NU sendiri banyak tokoh-tokoh agama dan Kiyai disejumlah pesantren.

Terkait selebaran-selebaran yang beredar sebagai bentuk dukungan menjadikan Habib Riziq sebagai Imam Besar Islam, MUI menyatakan, kalau hal itu terlalu cepat prosesnya. Dan dalam menyikapi hal itu, MUI menyatakan sebelum mengisi atau memberi dukungan hendaknya ada Kajian terlebih dahulu. ‎

"Selain itu, apakah Habib Riziq sudah memenuhi akhlak Nurkhorimah sebagai Imam Besar Umat Islam, hal itu perlu dikaji. Dan saya juga belum bisa menyatakan iya atau tidak, karena perlu Kajian dan Petunjuk dari MUI Pusat," ujarnya.

 

Expand